Zulnas.com, Batubara — Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batubara Susi Ritonga mengungkapkan bahwa harga cabai merah di Kabupaten Batubara dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar. Dia kemudian menyebut hukum pasar, Ketika harga cabai anjlok, berarti pasarnya menurun.
Hal itu dikarenakan Susi Kepada Zulnas.com, Jum’at (28/4/23) menanggapi ihwal keluhan petani Cabai Merah di Desa Lubuk Cuik Kabupaten Batubara.
Soal harga Cabai itu, kata Susi, memang punya korelasi dengan hukum pasar, dinas sendiri, menurutnya tidak bisa menetapkan harga cabai itu sesuai dengan keinginan para petani.
Namun, meskipun demikian, pihaknya tetap prihatin atas kondisi cabai yang murah itu, tetapi dia tidak memberikan upaya apa yang harus dilakukan pemerintah dalam jangka pendek ini.
Baca : Hancur Mina, Harga Cabai di Batubara 4000 Ribu, Jasmi Minta Solusi Pemerintah
Baca : Harga Telur Dan Cabai Merah Melonjak Naik Di Batubara
Kemudian, Susi menjelaskan, Pemerintah, kata dia, telah mencari berbagai langkah-langkah penting terkait potensi besar dengan lahan cabai ribuan hektar di Desa Lubuk Cuik,
Bahkan, pemerintahan yang di pimpin Bupati Zahir saat ini, kata dia, sedang konsen dalam membangun pabrik cabai di Lubuk Cuik dengan anggaran dari pemerintah pusat yang tujuannya adalah untuk mengontrol harga cabai petani di daerah itu.
“Itukan sekarang lagi dibangun pabriknya didesa Lubuk Cuik, itu bertujuan salah satunya ya untuk mengontrol harga cabai itu,” kata Susi.
Lalu Susi bercerita tentang beberapa pejabat seperti Bobby Nasution (Wali Kota Medan) yang pernah berkunjung didesa Lubuk Cuik melihat potensi besar disektor pertanian itu, namun Susi tidak menjelaskan secara rinci ihwal terobosan seperti apa yang akan dilakukan kepada petani cabai untuk saat ini. (Dan).