Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, — Para peneliti di Australia mengungkapkan, kita dapat memproduksi beton yang 30 persen lebih kuat dengan mengolah dan menambahkan bubuk kopi hangus ke dalam campurannya.

“Resep” tersebut dapat memecahkan banyak masalah sekaligus, salah satunya adalah limbah kopi yang menumpuk.

Setiap tahun, dunia menghasilkan 10 miliar kg limbah kopi secara global, dan sebagian besar berakhir di tempat pembuangan sampah.

Insinyur RMIT University, Rajeev Roychand mengatakan, pembuangan sampah organik menimbulkan tantangan lingkungan karena mengeluarkan sejumlah besar gas rumah kaca, termasuk metana dan karbon dioksida, yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Sementara itu, dengan berkembangnya pasar konstruksi secara global, permintaan akan beton intensif sumber daya juga semakin meningkat sehingga menimbulkan serangkaian tantangan lingkungan lainnya.

Baca Juga :  Zahir Ajak Petani Berinovasi Kelola Lahan Pertanian di Batubara

Contoh misalnya, pengambilan pasir alam yang berlangsung di seluruh dunia, biasanya diambil dari dasar sungai dan tepian, untuk memenuhi permintaan industri konstruksi yang berkembang pesat tentu memiliki dampak besar terhadap lingkungan.

Produk organik seperti ampas kopi tidak dapat ditambahkan langsung ke beton karena dapat membocorkan bahan kimia yang melemahkan kekuatan bahan bangunan.

Jadi, dengan menggunakan tingkat energi yang rendah, tim peneliti memanaskan limbah kopi hingga lebih dari 350 °C sambil mengurangi oksigennya.

Proses ini disebut pirolisis. Ini memecah molekul organik, menghasilkan arang berpori dan kaya karbon yang disebut biochar, yang dapat membentuk ikatan sehingga dapat menyatu ke dalam matriks semen.

Baca Juga :  Dihujani Kritikan, APBD Batubara Tahun Anggaran 2019 Sah

Roychand dan rekan-rekannya juga mencoba melakukan pirolisis bubuk kopi pada suhu 500 °C, tetapi partikel biochar yang dihasilkan tidak sekuat itu.

Para peneliti mengingatkan bahwa mereka masih perlu menilai ketahanan jangka panjang produk semen mereka.

Saat ini, mereka tengah menguji kinerja semen-kopi hibrida dalam siklus pembekuan/pencairan, penyerapan air, lecet, dan banyak lagi penyebab tekanan lainnya.

Tim peneliti juga berupaya menciptakan biochar dari sumber sampah organik lainnya, termasuk kayu, sisa makanan, dan limbah pertanian.

Sumber: Science Alert (Kompas)

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Harga Cabai di Batubara Anjlok, Kadis Pertanian ‘Salahkan Pasar’
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru

Asahan

Pemkab Asahan Tegaskan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Rabu, 9 Jul 2025 - 10:42 WIB