Minimalisir Tak Tepat Sasaran, Ini ‘Jurus’ Dinas Sosial

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 5 Maret 2020 - 01:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Dinas Sosial Kabupaten Batubara terus mengedukasi masyarakat tentang status kelayakan sebagai penerima manfaat dari Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan sembako dari pemerintah pusat.

Dengan memasang labelisasi stiker PKH kerumah warga diharapkan dapat sebagai salah satu upaya edukasi yang baik untuk penyadaran apakah warga tersebut layak atau sebaliknya tidak tepat sasaran.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batubara Ishak Liza meminta dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat Batubara termasuk pihak jurnalis.

Dengan menyampaikan pesan-pesan moril kepada pihak penerima manfaat dapat merubah paradigma mereka bahwa bantuan sosial itu adalah jatahnya masyarakat golongan bawah (miskin).

Lebih lanjut, Ishak memaparkan jumlah global warga miskin di Batubara yang dikaper kemensos RI berkisar lebih kurng 28 ribu. Angka itu terus diupdate secara berkala karena statusnya fluktuatif dan dinamis.

Baca Juga :  Zahir Distribusikan 2,5 Ton Ikan Segar Kepada Masyarakat

Untuk upgrade data, pihak Dinsos Batubara telah menargetkan dari 28 ribu jumlah penerima manfaat akan terus diedukasi hingga berkurang 3500 ribu kepala keluarga.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batubara Ishak Liza

Dengan berbagai treatment edukasi diharapkan dapat menyadarkan penerima manfaat untuk merubah statusnya keluar dari miskin (Graduasi).

“Target 3500 kepala keluarga itu tidak muluk-muluk, jika misalnya 3500 dikali 4 saja dalam sebuah keluarga, maka diperkirakan 14 ribu jiwa berubah statusnya,” Kata Mantan Kadispora Batubara Ishak Liza kepada Zulnas.com, diruang kerjanya, selasa (3/3/2020).

Soal data penerima manfaat saat ini, Ishak mengaku masih merupakan hasil input dari petugas desa. Banyak kelemahan dan berbagai intrik politik sehingga perlu divalidasi oleh pihak Dinsos Batubara secara berkala.

Soal sasaran dan tidak tepat sasaran, Dinsos Batubara mengaku terus berupaya semaksimal mungkin, meski tidak ada anggaran untuk pendataan dari APBD. Namun, Dinsos sendiri masih punya petugas dilapangan yang bisa dikerahkan meski belum begitu memadai.

Baca Juga :  Kapolsek Indrapura Bantu Korban Warga Kebakaran Sei Suka

“Memang kelemahan kita di anggaran, untuk mengambil data satu keluarga itu didanai 15.000, per Kepala Keluarga. Sementara anggaran itu belum ada ditampung dalam APBD Batubara,” Sebutnya.

Soal Masyarakat miskin yang sama sekali belum mendapatkan bantuan apapun, pihak Dinsos telah berupaya untuk bisa ditampung dalam APBD Batubara.

“Ada dua sumber dana yang sudah kita siapkan, pertama 1000 paket yang akan kita serahkan kepada wanita rawan sosial, kemudian 3500 paket juga sudah disiapkan pemda untuk dibagikan kepada keluarga miskin yang belum tersentuh baik bantuan Kabupaten, propinsi maupun pusat,” Terangnya.

Bantuan itu, kata Ishak, merupakan obat ‘pedih hati’ karena selama ini mereka tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. ****Zn

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Terima Kunjungan Rektor UNA

Selasa, 17 Jun 2025 - 00:07 WIB