Thursday, February 6, 2025

Pelestarian Budaya Wayang Kulit Bulan Suro di Kabupaten Labuhanbatu

Zulnas.com, Labuhanbatu — Pemerintah Desa Sei Nahodaris Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, kembali menggelar pertunjukan wayang kulit dalam rangka malam tirakatan mengisi Tahun Baru Islam Muharram 1445 Hijriah atau yang sering disebut Suro oleh masyarakat suku jawa, di aula Desa setempat (14/7/2024).

Acara sakral budaya kejawen ini dihadiri Plt. Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd, MM, didampingi Camat Panai Tengah Amran, Kepala desa se-Kecamatan Panai Tengah Amran S.Pd, MM, Bhabinsa Desa Sei Nahodaris Serma Chairul Anwar didampingi Sertu Roganda Tanjung, Toga, Tomas, Tokoh kepemudaan dan masyarakat sekitar.

Sebelum dilakukannya pertunjukan dengan tema “Melestarikan Budaya di Desa Sei Nahodaris” acara dirangkai dengan doa bersama ruat bumi, dan makan bersama tradisi suku jawa menggunakan lontaran daun pisang, sebagai simbol kebersamaan.

Pada kesempatan itu Hj. Ellya Rosa menyampaikan, pertunjukan wayang kulit merupakan acara puncak dari aneka rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada momentum tahunan tersebut, yang sebelumnya telah dilaksanakan tasyakuran pada malam 1 Muharram.

Menurut Plt. Bupati Labuhanbatu, Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan seni tradisional yang unik, salah satunya adalah seni pertunjukan wayang kulit. Wayang kulit adalah sebuah bentuk teater bayangan tradisional yang telah menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang paling terkenal.

Wayang kulit memiliki sejarah yang panjang di Indonesia, dengan akar yang mencapai ribuan tahun yang lalu. Meskipun ada berbagai teori tentang asal-usulnya, banyak yang setuju bahwa wayang kulit pertama kali muncul di pulau Jawa dan Bali.

Wayang berasal dari bahasa Jawa yang berarti “bayangan” atau “gambar,” dan kulit mengacu pada bahan kulit yang digunakan untuk membuat figur dalam pertunjukan ini. Ujarnya.

Sejarah wayang kulit sangat terkait dengan agama Hindu dan Buddha, yang masuk ke Indonesia pada abad ke-1 Masehi. Pertunjukan wayang kulit awalnya digunakan sebagai sarana penyampaian ajaran agama dan cerita epik seperti Mahabharata dan Ramayana. Namun, seiring waktu, wayang kulit juga memasukkan elemen-elemen lokal dan mitologi pribumi, menciptakan paduan seni yang unik.

Diakhir sambutannya, Hj. Ellya Rosa Siregar berharap seluruh masyarakat Labuhanbatu terus menjaga dan melestarikan budaya peninggalan leluhur, karena darisana banyak yang bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara Camat Panai Tengah, Amran, S.Pd, MM, mengatakan, pagelaran wayang kulit ini sebagai bentuk penghormatan masyarakat Panai Tengah akan budaya yang di wariskan kepada generasi masa kini.

“Alhamdulillah masyarakat disini masih antusias mengikuti dan melestarikan budaya ini,” ucap Amran.

Dikatakannya, puncak acaranya dilaksanakan hingga malam hari, ” tadi dibuka oleh ibu Plt Bupati, dan akan berlanjut hingga malam hari,”.

“Dari rangkaian acara yang telah dilaksanakan, Kami mohon doa agar dalam mengabdi bersama teman-teman di Kecamatan hingga Kelurahan , aman dan masyarakat juga semakin sejahtera dan maju. Sehingga di tahun mendatang bisa uri-uri tradisi suroan,” katanya. (Ce-ha).

Hot this week

Sejumlah Ruko Terbakar di Tanjung Tiram, Warga Berkerumun Saksikan Pemadaman

Zulnas.com, Batubara – Kebakaran hebat melanda sejumlah unit ruko...

Dinas Kesehatan Batubara Gelar Pemeriksaan Gratis, Warga Padang Genting Antusias

Zulnas.com, Padang Genting, – Warga Desa Padang Genting, Kecamatan...

Polres Batubara Musnahkan 4 Kg Sabu dan 15 Ribu Pil Ekstasi Berkualitas Tinggi

Zulnas.com, Batubara – Polres Batubara kembali menunjukkan komitmennya dalam...

Heboh! Buaya Bermunculan di Sungai Batubara, Warga Cemas dan Viral di Medsos

Zulnas.com, Batubara – Warga Kabupaten Batubara dikejutkan dengan kemunculan...

Pemkab Batubara Apresiasi Kejari atas Kontribusi dalam Peningkatan PAD 3 Miliar dari BPHTB

Zulnas.com, Batubara, – Pemerintah Kabupaten Batubara memberikan penghargaan kepada...

Topics

Sejumlah Ruko Terbakar di Tanjung Tiram, Warga Berkerumun Saksikan Pemadaman

Zulnas.com, Batubara – Kebakaran hebat melanda sejumlah unit ruko...

Dinas Kesehatan Batubara Gelar Pemeriksaan Gratis, Warga Padang Genting Antusias

Zulnas.com, Padang Genting, – Warga Desa Padang Genting, Kecamatan...

Polres Batubara Musnahkan 4 Kg Sabu dan 15 Ribu Pil Ekstasi Berkualitas Tinggi

Zulnas.com, Batubara – Polres Batubara kembali menunjukkan komitmennya dalam...

Heboh! Buaya Bermunculan di Sungai Batubara, Warga Cemas dan Viral di Medsos

Zulnas.com, Batubara – Warga Kabupaten Batubara dikejutkan dengan kemunculan...

Pemkab Batubara Apresiasi Kejari atas Kontribusi dalam Peningkatan PAD 3 Miliar dari BPHTB

Zulnas.com, Batubara, – Pemerintah Kabupaten Batubara memberikan penghargaan kepada...

Plt Bupati Labuhanbatu Hadiri Perayaan Imlek 2576 di Rantauprapat, Penuh Keakraban dan Sukacita

Zulnas.com, Labuhanbatu – Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di...

Pulau Salah Nama: Antara Peluang, Tantangan, dan Harapan

Zulnas.com, Batubara -- Entah kenapa, tiba-tiba saja pikiran saya...

Lampu Jalan Dishub Batubara Hilang di Jalan Limau Manis, Diduga Dirusak Pembalap Liar

Zulnas.com, Batubara – Sejumlah lampu jalan yang merupakan aset...
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img