PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut

- Jurnalis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Pengurus Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Kabupaten Batubara melakukan kunjungan resmi ke PT Bakrie Renewable Chemical (BRC) yang berlokasi di Kawasan Industri Kuala Tanjung, Kamis (19/6/2025). Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PNTI Batubara, Ir. Azwar Hamid, M.Sc, dan disambut hangat oleh Manager BRC, Budi.

Dalam pertemuan itu, PNTI memperkenalkan struktur kepengurusan periode 2025–2030 serta menyerahkan dokumen program kerja sebagai bentuk keterbukaan dan legalitas organisasi. Azwar mengingatkan pentingnya perusahaan untuk tidak melayani atau bekerja sama dengan pihak yang mengatasnamakan PNTI secara tidak sah.

“Kami ingin menjalin kerja sama yang transparan dan sinergis antara lembaga nelayan dan industri, terutama yang beroperasi di wilayah pesisir Batubara,” ujar Azwar.

Krisis Nelayan dan Ekosistem Laut

Azwar menyampaikan kondisi kritis yang dialami nelayan tradisional di Batubara. Berdasarkan penelitian lapangan dan data laboratorium, hasil tangkapan ikan nelayan mengalami penurunan drastis hingga 60 persen. Hal ini diperparah oleh kerusakan lingkungan seperti pencemaran air sungai dan hancurnya terumbu karang akibat penggunaan alat tangkap merusak seperti pukat trawl.

Baca Juga :  Warga Pertanyakan Kontribusi PT Buana Sawit Indah, Ini Kata Kades Padang Genting

“Krisis ini bukan hanya soal ekologi, tapi juga soal kemanusiaan. Jika tidak ditangani, kemiskinan di enam kecamatan pesisir akan semakin memburuk, dan anak-anak nelayan terancam masa depannya,” tegas Azwar.

PNTI mengusulkan sejumlah program restorasi, termasuk pembuatan terumbu karang buatan (rumah ikan), pembangunan rumpon secara zigzag, dan penanaman mangrove sebagai solusi jangka panjang untuk memulihkan ekosistem laut dan meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

Azwar juga mengkritisi lemahnya pengawasan dari pihak provinsi terhadap garis pantai sepanjang 62 kilometer di wilayah Batubara, yang berdampak pada eksploitasi laut secara ilegal dan merugikan nelayan lokal.

Respons Positif dari PT BRC

Menanggapi hal tersebut, Manager PT BRC, Budi, menyampaikan apresiasi atas kunjungan PNTI dan menyambut baik semangat kolaborasi yang ditawarkan.

Baca Juga :  Zahir Pelajari Regulasi Peralihan Istana Lima Laras ke Daerah

“Kunjungan ini adalah kehormatan bagi kami. Meskipun program CSR kami terbatas, kami tetap berkomitmen berkontribusi dalam kegiatan sosial dan lingkungan, termasuk untuk para nelayan,” ujar Budi.

Ia menambahkan, sebelumnya perusahaan telah memberikan 50 paket asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan melalui pengurus PNTI sebelumnya, serta telah ikut mendukung program penanaman mangrove.

“Kami terbuka dan siap mendukung program PNTI ke depan, demi keberlanjutan kehidupan masyarakat pesisir dan kelestarian lingkungan laut,” pungkasnya.

Foto Bersama Tutup Kegiatan

Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol sinergi awal antara PNTI Batubara dan PT BRC. Hadir dalam kunjungan ini antara lain Elvianto Sag, Azmi Saini Batubara, M. Yusup, Yuswanto, Azwar, dan Idris.

PNTI berharap audiensi ini menjadi awal dari langkah konkret untuk menyelamatkan masa depan nelayan dan laut Batubara. (Azmi).

Berita Terkait

Terkait Kasus Dana BTT, Eks Kadinkes Ditahan Kajari Batubara
Kepala BNN Batubara Ogah Digoda, Fokus Bongkar Jaringan Narkoba
Kepala BNN Batubara Arnis Mengaku Ogah Digoda
PNTI Batubara Audiensi ke Satpol Airud Polda Sumut: Bahas Krisis Nelayan Tradisional dan Solusi Bersama
Desa Bogak Tetapkan Hari Jadi, Momentum Pelestarian Sejarah dan Budaya Lokal
Batubara Pecahkan Rekor! 100 Persen Desa Sudah Bentuk Kopdes Merah Putih
Rembuk Paripurna KTNA Batubara: Kamal Rata Terpilih Secara Aklamasi
Aspirasi Petani Empat Desa Menggema di Reses DPRD Batubara: “Pintu Klep Harus Dibangun, Sawit Tak Lagi Berbuah”
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 02:25 WIB

Terkait Kasus Dana BTT, Eks Kadinkes Ditahan Kajari Batubara

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:03 WIB

Kepala BNN Batubara Ogah Digoda, Fokus Bongkar Jaringan Narkoba

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:44 WIB

Kepala BNN Batubara Arnis Mengaku Ogah Digoda

Rabu, 16 Juli 2025 - 17:37 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke Satpol Airud Polda Sumut: Bahas Krisis Nelayan Tradisional dan Solusi Bersama

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:06 WIB

Desa Bogak Tetapkan Hari Jadi, Momentum Pelestarian Sejarah dan Budaya Lokal

Berita Terbaru

BATUBARA

Terkait Kasus Dana BTT, Eks Kadinkes Ditahan Kajari Batubara

Jumat, 18 Jul 2025 - 02:25 WIB

BATUBARA

Kepala BNN Batubara Arnis Mengaku Ogah Digoda

Kamis, 17 Jul 2025 - 12:44 WIB