Batubara,zulnas.com – Rencana pemugaran Istana Niat Lima laras oleh pemkab Batubara nampaknya bakal terwujud. Saat ini, sejumlah tim sudah ditugaskan Bupati Batubara Zahir dalam rangka untuk mempelajari proses regulasi peralihan aset melayu itu untuk dikelola pemda setempat.
Taufik Abdi Hidayat sebagai ketua panitia pagelaran adat budaya melayu yang digelar di Istana Niat Lima laras sepekan lalu mengaku salah satu tim yang telah ditugaskan bupati Zahir untuk menjajaki proses peralihan Istana lima laras itu dengan cara studi banding ke Istana Siak dan Istana Maimon medan.
Kunjungan kerja didua Istana yakni istana Maimon dan Kerajaan Siak di pekan baru itu dalam rangka untuk berkoordinasi dengan para ahli waris bagaimana mekanisme penyerahan aset budaya itu ke pemerintah setempat.
“Tim-nya sudah dibentuk, dan sudah ditugaskan ke Istana Maimon dan kerajaan Siak dalam rangka studi banding tentang adat budaya dan pelepasan hak ahli warisnya”, ujar Taufik Abdi Hidayat didepan kantor Bupati Batubara, senin (14/01).
Baca Juga : Lestarikan Kebudayaan, Bupati Batubara Akan Pugar Istana Niat Lima Laras
Selain itu, kata Taufik, tim juga ditugaskan ke kementerian Budaya dan kementerian pariwisata. Kunjungan kerja ke dua kementrian itu dalam rangka untuk berkordinasi tentang regulasi dan tatacara peralihan aset budaya itu berdasarkan ketentuan peraturan dan Undang-Undang.
Sekedar diketahui, Istana Niat Lima Laras menurut sejarah mulai dibangun sejak 1907 dan selesai 1912. Memiliki 4 lantai, memiliki tangga yang memutar, memiliki 28 pintu dan 66 jendela dan dihalaman depan terdapat 2 meriam.
Selama dua periode kepemimpinan Bupati OK Arya, sempat beberapa kali aset ini direncanakan untuk dialihkan ke pemerintah daerah, namun karena beberapa persoalan yang tidak dapat di komunikasikan sehingga proses peralihan aset itu terus tertunda.
Selain itu, upaya pendekatan dari pihak keluarga beberapa kali juga sempat digelar dilakukan semasa OK Arya, namun upaya-upaya terus gagal.
Saat ini, setelah pemerintahan baru semasa Bupati Batubara Zahir- Oky, pemerintah daerah juga kembali melakukan pendekatan kepada ahli waris, agar Istana yang menjadi Iconnya daerah itu dapat dikelola oleh pemerintah setempat.
Hingga saat ini, pemerintah daerah terus mencoba dengan berbagai cara agar Istana lima laras kemegahan Masyarakat Batubara itu dapat dikelola untuk mendorong perkembangan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata didaerah. ****Zn.