Zulnas.com, Batubara — Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan dirinya Tunas Muda (TM) Gemkara Batubara kembali menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Sekda Batubara, Jum’at (29/9/2023).
Mereka datang dengan menggunakan berbagai poster bertuliskan kecaman terhadap dinamika Batubara hingga menuntut Sekretatis Daerah (Sekda) Batubara Norma Deli Siregar agar mengundurkan diri karena dinilai tidak mampu menangani berbagai administrasi pemerintahan hingga merugikan keuangan daerah.
“Bahwa APBD itu disusun oleh Kepala Daerah, dibantu oleh Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah. TAPD sendiri bertugas sebagai perencana daerah, lantas kenapa ada beberapa anggaran yang ‘raib,” kata kordinator Aksi, Adam Malik, Erizal Piliang dan Ismail SH saat menyampaikan orasi didepan kantor Sekda Batubara.
Kata Dia, sudah seharusnya, Sekda Batubara dimintai pertanggungjawaban atas hilangnya aset Pemkab Batubara senilai 1,5 Milyar yang diduga ditandatangani oleh Sekda.
Kemudian, hilangnya berbagai aset tersebut berupa eks kantor BPBD Batubara yang berada di Desa Sukajaya Kecamatan Tanjung Tiram sehingga menimbulkan kerugian daerah.
Baca : Tolak Pinjaman, Forkaliga Demo Kantor DPRD, Hakim Sebut Itu Cadangan Saja
Baca : Rempang Berduka, Batubara Bersuara
Selian itu, mereka juga menuding Norma tidak punya kopetensi sebagai Sekda, alasannya, karena Norma Deli Siregar tidak berani keluar dari ruangannya untuk menghadapi para pendemo untuk diajak dialog soal problematika yang ada di Batubara.
“Kami hari ini siap berpanas-panasan menyamapaikan aspirasi, sementara Norma Deli Siregar enak berdinginan dalam ruangannya yang ber-Ac. Dia malah tidak berani keluar menghadapi kami,” tegasnya.
Kata Adam, Hilangnya dana APBD yang diduga dilarikan oleh eks Kaban BPBD Muhammad Sya’ban tak terlepas dari tanggung jawab Sekda. Sebab, mereka menyebut, saat hilangnya anggaran tersebut, Norma kala itu menjabat sebagai kepala Inspektorat Batubara.
“Itu jelas tanggungjawab Sekda, sebab Norma saat itu menjabat sebagai Kepala Inspektorat Batubara sebagai pembina anggaran yang dikelola oleh sejumlah kelala dinas di Batubara,” tegas mereka.
Sebagai pejabat yang mendapat jabatan yang cukup strategis di Batubara, Justru pengangkatan Norma sebagai Sekda Batubara menjadi bahan cermatan penting bagi mereka terkait PP nomor 11 Tahun 2017 tentang managemen PNS.
Selanjutnya, Aksi demo terus dilanjutkan mereka di halaman kantor Bupati Batubara dan Didepan Kantor DPRD Batubara.
Namun tidak ada satupun yang menerima para pengunjukrasa, sehingga mereka kesal kemudian melakukan ‘penyegelan’ secara simbolis berbagai kantor yang antara lain, kantor bupati dan ruangan kantor Ketua DPRD Batubara.
Adapun tuntutan yang mereka sampaikan berupa soal lahan perkantoran Bupati yang ditanami ubi Sementara PAD nya tidak jelas masuk kerekening daerah.
Kemudian, soal aset lahan yang berada dikuala Gunung, dana pinjaman PEN dan berbagai persoalan lainnya. (Epson).