Zulnas.com, Batubara –Pengelolaan sampah semakin hari menjadi semakin penting. Bagaimana tidak, setiap harinya rata-rata di Kecamatan Tanjung Tiram menghasilkan sekitar 11 ton sampah untuk satu kecamatan saja.
Sampah-sampah tersebut tidak hanya merusak pandangan, tetapi dapat menyebabkan penyakit, merusak ekosistem, bahkan turut mendatangkan bencana seperti banjir.
Salah satu langkah utama dalam pengelolaan sampah adalah sorting atau pemilahan. Sampah harus dipilah dan dibuang berdasarkan jenisnya agar pengelolaan sampah lebih mudah.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batubara telah menyediakan tiga jenis tempat sampah dengan warna yang berbeda berdasarkan fungsinya. Apa saja jenisnya? Berikut penjelasan Plt Kadis Lingkungan Hidup Batubara Sunggu Sirait
Sebanyak enam puluh set tong sampah mini dianggarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batubara sebesar Rp 110 juta. Pengadaan paket proyek APBD Anggaran Tahun 2019 itu akan didistribusikan ke sekolah di Kabupaten Batubara.
“Jumlahnya enam puluh set tong sampah mini yang berukuran 90 liter itu akan didistribusikan ke sekolah yang ada di Kabupaten Batubara,” Ujar Plt Kadis Lingkungan Hidup Batubara Sunggu Sirait kepada zulnas.com, diruang kerjanya, kamis (26/12/2019).
Sirait menjelaskan, Platform anggaran APBD Tahun 2019 yang diperuntukkan untuk pembelian tong sampah dinilai sudah relatif murah, sebab, tong yang berisi 90 liter itu digunakan sudah sesuai dengan harga pasaran.
“Menurut saya pagu anggaran itu terlalu kecil, paling-paling rekanan untung tipis dengan pagu anggaran proyek itu,” Kata Sirait.
Satu set tong sampah itu, ujarnya berjumlah tiga set, dari tiga tong sampah itu, sampah yang dibuang sudah terurai sesuai dengan jenis sampahnya.
Hijau – Tempat Sampah Organik
Untuk tempat sampah yang berwarna hijau, artinya hanya sampah-sampah organik yang dapat dibuang ke tempat tersebut. Sampah organik mencakup sampah-sampah alami seperti dedaunan, ranting pohon, dan sisa makanan. Sampah organik mudah terurai di alam. Selain itu sampah organik juga dapat bermanfaat untuk bahan pembuatan pupuk kompos.
Kuning – Tempat Sampah Anorganik
Sampah anorganik harus dibuang ke tempat sampah yang berwarna kuning. Contohnya adalah plastik, kaleng, styrofoam, dan sebagainya. Berbeda dengan sampah organik, bahan anorganik yang rata-rata merupakan benda yang diciptakan oleh mesin sangat sulit terurai.
Bahkan sampah seperti plastik baru dapat terurai di tanah selama ratusan tahun, dan sebelum terurai plastik tersebut dapat turut merusak lingkungan. Oleh karena itu, sampah anorganik harus dipisahkan dari jenis sampah lainnya dan didaur ulang.
Merah – Tempat Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Tempat sampah berwarna merah menampung khusus sampah B3 atau sampah dengan Bahan Berbahaya dan Beracun. Yang termasuk dalam kategori ini adalah pecahan kaca, bahan-bahan kimia, dan benda berbahaya lainnya. Dengan memilah sampah B3 ke kategorinya diharapkan dapat meminimalisir/menghilangkan risiko bahaya bagi petugas orange atau masyarakat. ****Zn