Zulnas.com, Batubara — Keinginan Bupati Zahir yang meminta kepada pemerintah pusat agar menutup akses operasional pelabuhan peti kemas daerah belawan nampaknya ditanggapi serius oleh tokoh muda berprestasi Elfi Haris.
Elfi Haris uang juga pejabat Bea Cukai Banten berpendapat penutupan peti kemas bukan salah satu cara alternatif agar suatu daerah dapat berkembang.
Menurut Elfi, tumbuhnya industri di suatu daerah tidak semata-mata tergantung dari aktifitas pelabuhan, karena menurut dia, beberapa faktor pendukung juga perlu digali, diantaranya adalah faktor regulasi didaerah yang diantaranya izin mendirikan bangunan, izin usaha, kelistrikan dan lain sebagainya.
Saat ini, kata Elfi, secara nasional investasi asing di Indonesia cenderung menurun. Penurunan itu diketahui salah satunya dari persaingan ekonomi.
“Secara nasional, investasi asing di Indonesia cenderung turun. Kita kalah bersaing dengan vietnam. EODB vietnam peringkat 69, Kita peringkat hanya 73,” Tulis Elfi menanggapi berita Permintaan Zahir agar pelabuhan Peti kemas belawan ditutup, kamis (03/10/2019) malam.
Baca Juga : Zahir Tegaskan Pemerintah Pusat Agar Menutup Peti Kemas Belawan
Sejauh ini, kata Elfi, banyak pelabuhan belum berfungsi secara optimal. Selain itu, pemerintah juga menurut dia tidak berwenang menentukan dimana suatu perusahaan harus berinvestasi.
Oleh karena itu, permintaan dengan pemerintah pusat untuk menutup akses pelabuhan (belawan) bukanlah salah satu pilihan bijak.
“Ayuk kita buat Batubara memiliki keunggulan kompetitif dari daerah lain, sehingga dengan demikian investor dapat melirik dan menanamkan modalnya di daerah Kabupaten Batubara,” Jelas Elfi.
Selain itu, Elfi juga memberikan masukkan agar pemerintah daerah Batubara dapat menjalin kerjasama dengan PT Kawasan Industri Medan (Kim) dengan kerjasama itu, pemerintah daerah dapat melihat peta investasi saat ini.
“Saya usul undang direktur PT Kawasan Industri Medan (KIM) untuk melihat peta investasi saat ini. Apalagi memang direkturnya itu orang Batubara juga,” Terang Elfi. ***