Komisi III DPRD Batubara Rekomendasikan Pembatalan Hasil Seleksi P3K

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 1 Maret 2024 - 15:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Setelah beberapa kali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dari berbagai pihak pelapor, pihak DPRD Batubara akhirnya mengelurkan sikap resmi dengan memberikan rekomendasi pembatalan hasil seleksi P3K Tahun 2023 di Kabupaten Batubara.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Batubara Ardiansyah kepada sejumlah wartawan di gedung dewan, Jum’at (1/3/2024).

Ardiansyah menjelaskan, Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang telah dilaksanakan sebanyak tiga kali tanpa dihadiri OPD yang diundang, membuat pihak dewan tidak dapat mendengar keterangan dari pihak panitia seleksi dari pemkab Batubara.

Oleh sebab itu, pihak dewan, akhirnya melalui komisi III sepakat mengambil rekomendasi penting untuk segera direalisasikan oleh ketua DPRD Batubara Syafi’i sebagai pimpinan ketua DPRD Batubara.

Dua rekomendasi yang ditandatangani langsung oleh sembilan anggota DPRD Batubara tersebut merujuk dari aduan atau keterangan dari guru-guru honorer sebagai korban bersama Komite Advokasi untuk Guru Merdeka (Korum) atas kecurangan seleksi PPPK masa kepemimpinan bupati Zahir.

Baca : Telan Anggaran 9 M, Inilah Proyek Pembangunan Pabrik Cabai di Batubara (I)

Sementara, Ketua Komisi III DPRD Batubara Andriansyah mengatakan rekomendasi internal komisi tersebut ditunjukan ke ketua DPRD dan PJ Bupati Batubara untuk segera bersikap secara resmi.

“Ia benar, itu (dua rekomendasi) hasil rapat internal kami di komisi III,” ucap Andriansyah saat dikonfirmasi, Jum’at (01/03/2024).

Rekomendasi penting untuk pembatalan hasil seleksi PPPK tersebut pertama, meminta menunda mengeluarkan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan NIP PPPK perekrutan Tahun 2023.

Baca Juga :  Inilah Jumlah Harta Kekayaan Murdi Simangunsong Versi LHKPN KPK

Baca : Carut Marut Rekruitmen P3K di Batubara, Ini Tanggapan Pro dan Kontra

Kedua, membatalkan penilaian dengan menggunakan SKTT dan mengembalikan sistem penilaian dengan berpedoman pada nilai CAT murni, karena sampai saat ini belum diperoleh keterangan baik dari dinas Pendidikan, BKPSDM ataupun panitia seleksi kabupaten.

Andriansyah mengatakan meski telah bersikap, Komisi III sifatnya mengambil kebijakan internal tidak bisa bersurat keluar. Untuk selanjutnya direkomendasikan ke ketua DPRD Batubara agar secara resmi kelembagaan DPRD Batubara merealisasikan putusan komisi itu untuk disampaikan ke PJ Bupati.

“Kami rekomendasi ke ketua dewan dan PJ, dari awal kasus ini kami komisi III tidak ada masalah, tinggal bagaimana ketua DPR (Safii) menyikapi rekomendasi ini,” ucapnya.

Untuk selanjutnya, kata Andriansyah, kami juga berharap kawan-kawan yang lain mengejar apa kebijakan dari ketua DPRD Batubara.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan media kami belum bisa mengkonfirmasi ke M Safii selaku ketua DPRD Batubara. 

Sementara, akibat dari itu, kini adek Kandung Bupati Batubara Zahir, Faizal sudah ditetapkan sebagai tersangka bahkan telah ditahan oleh penyidik Polda Sumatera Utara.

Faizal diduga terlibat menerima uang sebesar 2 Milyar dari Kadis Pendidikan Adenan Haris dan Kepala BKD Muhammad Daud. Uang tersebut kemudian menjadi salah satu bukti keterlibatan Faizal.

Baca Juga :  Bupati Batubara Resmikan Kantor Hukum Bahagia Keadilan

Baca : Sapma IPK Minta Polda Harus Ungkap TPPU-nya

Kepala BKD Batubara Muhammad Daud dan adik kandung Bupati Zahir, Faizal kini telah ditahan di kantor Polda Sumatera Utara, sedangkan 3 orang yakni, Kadis Pendidikan Batubara Adenan Haris, Sekretaris Pendidikan Tumanggor dan Kabid Muhammad Zein, dikabarkan masih belum ditahan Poldasu.

Aktivitas Pemerintahan Batubara Sepi

Terkait persoalan P3K di Kabupaten Batubara membuat aktivitas di pemerintahan Kabupaten Batubara menjadi lesu. Sejumlah kantor pemerintahan juga terlihat sepi, dan para pejabat sulit untuk di jumpai dikantornya masing- masing.

Seperti halnya kantor Sekretaris Daerah Norma Deli Siregar juga terlihat sunyi sepi. Begitu juga dengan kantor Bupati Batubara, juga terlihat sepi.

Menurut petugas satpam dari Satpol PP menyebutkan, para pejabat hari ini sedang menghadiri rapat di rumah dinas Bupati Kompleks Tanjung Gading.

“Dari tadi pagi gak ada aktifitas bang. Pejabat hari ini ada rapat dirumah dinas Bupati Kompleks Tanjung Gading Bang,” kata Petugas Satpol PP kepada zulnas.com, di Lima Puluh, Jum’at (1/3/2024)

Terkait sengkarut P3K Kabupaten Batubara Tahun 2023, yang menjadi tanggung jawab sebagai panitia seleski diantaranya adalah Sekda Kabupaten Batubara Norma Deli Siregar, Asisten III Pemkab Batubara Renol Asmara.

Dua pejabat tersebut, ketika dijumpai zulnas.com, diruang kerjanya tidak berada dikantor. Menurut sejumlah sumber, pejabat tersebut sudah jarang masuk kantor, alias absen. ***Dan

Berita Terkait

Batubara Pecahkan Rekor! 100 Persen Desa Sudah Bentuk Kopdes Merah Putih
Rembuk Paripurna KTNA Batubara: Kamal Rata Terpilih Secara Aklamasi
Aspirasi Petani Empat Desa Menggema di Reses DPRD Batubara: “Pintu Klep Harus Dibangun, Sawit Tak Lagi Berbuah”
IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional
ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:32 WIB

Batubara Pecahkan Rekor! 100 Persen Desa Sudah Bentuk Kopdes Merah Putih

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Rembuk Paripurna KTNA Batubara: Kamal Rata Terpilih Secara Aklamasi

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:32 WIB

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional

Jumat, 27 Juni 2025 - 13:50 WIB

ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Berita Terbaru