Belum 6 Bulan, Proyek 3,7 M Jalan Menuju Bagan Baru-Kapal Merah Kupak-kapik

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 20 Juni 2024 - 09:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Bulan sampai terhitung enam bulan, proyek peningkatan kapasitas jalan pada ruas jalan Desa Bagan Baru menuju Desa Kapal Merah Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara sudah hancur dan kupak-kapik, Kamis (20/6/24).

Warga Desa Kapal Merah Muhammad Ridwan marah melihat kondisi jalan yang baru seumur jagung sudah rusak kupak-kapik. Diapun meminta kepada pihak penegak hukum untuk memberikan atensi atas proyek yang bersumber dari Dinas PUTR Kabupaten Batubara tersebut.

Ridwan yang juga terpilih menjadi anggota DPRD Batubara dari Partai Gerindra periode 2024-2029 tersebut mengaku tidak mau mengambil bersikap culas dengan mengambil momentun atas nama pribadi, namun sebakiknya, dia ingin kampung kelahirannya mendambakan jalan yang bagus, layaknya daerah-daerah lainnya.

“Ini bukan soal mau dapat nama atau mau cari nama, Tapi yang terpenting adalah bagaimana kampung halaman ini bisa dibolo dengan baik,” sebutnya.

“Soal siapapun yang ingin bertisipasi memajukan kampung ini monggo tapi bukan malah sebaliknya dengan melakukan pembodohan dan membangun jalan ini hancur lebur kupak kapik dengan sesuka ati kelen,” ujarnya marah.

“Jangan seolah-olah kelenlah yang pahlawannya kemaren bangun jalan ini, nyatanya apa yang terjadi hancur jalan ini karna tidak sesuai dengan SOP, Sudah banyak masyarakat yang mengadu dan melaporkan soal situasi jalan ini kepadanya,’ tegas dia.

Baca Juga :  Pemkab Batubara Didorong Bentuk Gugus Tugas Reforma Agraria

“Saya selaku putra daerah miris melihat situasi pembangunan aspal jalan DESA Bagan Baru – DESA Kapal Merah Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batubara, Yang mana seharusnya masyarakat bisa mendapatkan manfaat layaknya jalan dengan bagus malah yang didapat kehancuran infrastruktur jalan yang ada,” tegasnya lagi.

“Dari sini kita bisa lihat pembangunan jalan ini, Justru pemborong dan pemegang proyek ini diduga sengaja ingin menghancurkan kampung halamannya, terkesan tidak menghargai masyarakat setempat yang mendambakan jalan mulus,” harapnya.

Baca : Misteri Makhluk Astral di Bagan Batak Kabupaten Batubara

Baca : Kabar baik, Jalan Rusak di Bagan Baru Sedang Diperbaiki

Baca : Rabu Depan Dinas PUPR dan Disdik Batubara Turun ke Bagan Baru Perbaiki Jalan Rusak

“Bukan berarti orang pelosok Desa bisa bungkam dan diam melihat ini, Kepentingan pribadiku dalam hal ini tidak ada dan aku juga tidak kenal siapa pemborong proyek jalan aspal ini,” sebutnya.

“Semoga ada hasil yang baik terkait masalah jalan ini, Saya minta tolong atensinya pihak pihak terkait harus bertanggung jawab soal jalan Aspal yang kupak kapik ini, Jalan ini belum genap 6 bulan di Aspal sudah hancur lebur, Sekali lagi saya mohon ini agar dapat di perbaiki dan pemborong jalan tersebut harus bertanggung jawab dengan anggaran 3.7 Milyar Dinas PUPR,” tegasnya.

Baca Juga :  Ketua OKK Gerindra Batubara Diduga Ditipu Oknum TNI

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Batubara Kurnia Lismawatie saat dimintai tanggapannya tidak merespon ihwal jalan rusak yang dikerjakan dari dinasnya itu.

Pesan Whats’App yang dikirim zulnas.com, Kamis (20/6/24) melalui nomor selulernya juga tidak dijawab hingga berita ini tayang.

Sekedar diketahui, infrastujtur jalan di Desa Bagan Baru – Menuju Kapal Merah kondisinya memang sangat memprihatinkan. Di dua desa yang terpencil ujung Kecamatan Nubung Hangus itu bisa dikatakan sebagai salah satu lokasi yang terisolir.

Dari tahun ke tahun, kondisi itu selalu dikeluhkan oleh masyarakat disana, bahkan, saling sulitnya jalan yang dilalui, masyarakat juga sulit untuk membawa jenazah ketika ada kemalangan dilokasi mereka.

Kondisi terburuk itu akan semakin parah manakala musim hujan, sepanjang badan jalan licin, sulit dilalui, tak heran banyak pengendara jatuh saat melintasi jalan yang puluhan tahun kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah itu. ****Zn

Berita Terkait

Desa Bogak Tetapkan Hari Jadi, Momentum Pelestarian Sejarah dan Budaya Lokal
Batubara Pecahkan Rekor! 100 Persen Desa Sudah Bentuk Kopdes Merah Putih
Rembuk Paripurna KTNA Batubara: Kamal Rata Terpilih Secara Aklamasi
Aspirasi Petani Empat Desa Menggema di Reses DPRD Batubara: “Pintu Klep Harus Dibangun, Sawit Tak Lagi Berbuah”
IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional
ASN Bapenda Batubara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kos, Diduga Alami Depresi
Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 01:06 WIB

Desa Bogak Tetapkan Hari Jadi, Momentum Pelestarian Sejarah dan Budaya Lokal

Kamis, 3 Juli 2025 - 17:32 WIB

Batubara Pecahkan Rekor! 100 Persen Desa Sudah Bentuk Kopdes Merah Putih

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:40 WIB

Rembuk Paripurna KTNA Batubara: Kamal Rata Terpilih Secara Aklamasi

Rabu, 2 Juli 2025 - 13:16 WIB

Aspirasi Petani Empat Desa Menggema di Reses DPRD Batubara: “Pintu Klep Harus Dibangun, Sawit Tak Lagi Berbuah”

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:32 WIB

IWO Batubara Gelar Rakerda: Menuju Organisasi Jurnalistik yang Solid dan Profesional

Berita Terbaru

Asahan

Pemkab Asahan Dukung Penuh Program Dapur Gizi Nasional

Jumat, 11 Jul 2025 - 13:38 WIB