Zulnas.com, Batubara — Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Batubara bekerjasama dengan Ibu PKK menggelar pelatihan batik eco-print selama 3 hari yang bertempat di Singapore City Hotel pada (14 s/d 16 Februari 2021) lalu.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah pemerintah daerah dalam meningkatkan kreativitas para pelaku usaha agar tetap kreatif dalam menampilkan usaha rumah tangga untuk mendukung perekonomian keluarga.
Ketua TP. PKK Kabupaten Batubara Ny Indriasari Zahir menuturkan pelatihan itu bertujuan untuk mengurangi limbah batik yang selama ini dihasilkan oleh batik cap maupun tulis.
Acara ini juga bertujuan untuk mengembangkan jenis usaha para pelaku UMKM yang telah ada serta pelaku UMKM pemula.
Dalam kegiatan tersebut, total peserta yang datang sebanyak 40 orang yang terdiri dari pelaku UMKM yang telah lebih dahulu memiliki usaha dan juga pemula yang merupakan anggota TP PKK Kabupaten Batubara terpilih.
Baca : Kaya Bahan Baku, Industri Sabutret Dapat Berkembang di Batubara
Adapun narasumber yang dihadirkan adalah berjumlah 4 orang praktisi Eco Print kota Purwokerto dan Yogyakarta yang berpengalaman dan pakar dibidangnya.
“Saat ini Wastra Batubara cukup berkembang, sumber daya yang memiliki potensi akan terus difasilitasi dan didampingi sehingga Batubara akan unggul pada kerajinan Wastra”, ujar Ketua TP. PKK Kabupaten Batubara Maya Indriasari Zahir.
Tahukah Sobat KUKM, ternyata batik tak hanya bisa dibuat dengan teknik tulis atau cap saja, ada salah satu teknik batik lainnya yang dinilai cukup menarik dan memiliki nilai seni tinggi yang kerap disebut dengan teknik batik eco-printing.
Baca : Desa Ujung Kubu Bakal Dijadikan Kampung Industri di Batubara
Tak hanya bernilai seni tinggi, teknik membatik ala eco print ini juga sangat ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami.
Sesuai dengan namanya, eco berasal dari kata ekosistem yang berarti alam dan print yang berarti mencetak.
Jadi batik ecoprinting dapat diartikan membuat batik dengan cara memberi pola atau mencetak batik pada bahan kain menggunakan bahan-bahan alami salah satunya adalah dedaunan.
Karena memakai bahan alami inilah, batik eco-print di klaim tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, dan hingga kini, produk-produk yang dihasil masih eksis dipasaran manca negara. ***Dan