Zulnas.com, Batubara – Bupati Batubara, Zahir mengatakan, Kabupaten Batubara memiliki lahan seluas 982,32 Ha untuk tanaman cabai merah. Sedangkan bawang merah seluas 29,77 Ha.
“Rata-rata produktifitas untuk cabai merah 8 ton per hektar, dan bawang merah 8,03 ton”, kata Zahir dalam acara tanam perdana cabai merah dan bawang merah di lahan PT Perkebunan Sumut, Tanjung Kasau, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara, Selasa (14/1/2020).
Karena itu, menurut Zahir, Kabupaten Batubara berpotensi menjadi sentra produksi cabai merah dan bawang merah.
Zahir juga memberikan apresiasi kepada PT Perkebunan Sumatera Utara yang telah memberikan sebagian lahan di Tanjung Kasau untuk ditanami cabai merah dan bawang merah.

“Patut kita apresiasi bersama kepada PT Perkebunan Sumatera Utara yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktifitas cabai merah dan bawang merah,” kata Zahir.
Sementara Direktur Utama PT Perkebunan Sumatera Utara, Gazali Arief menilai banyak lahan PT Perkebunan Sumatera Utara yang produktifitasnya kurang baik. Karena itu pihaknya ingin memberikan contoh bagaimana pola budidaya pengembangam cabai dan bawang.
Baca Juga : Usai Mimpi Makan Jengkol, Gubernur Edy Lakukan Ini
“Semoga nanti dinas terkait bisa bekerjasama untuk menjadikan wilayah ini sebagai tempat training (pelatihan) bagi para penyuluh pertanian, khususnya cabai merah dan bawang merah”, kata Gazali.

“Insya Allah yang kita tanam hari ini hasilnya akan dapat kita manfaatkan menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini”, imbuhnya.
Untuk diketahui, di areal Perkebunan Tanjung Kasau, ditanami cabai merah jenis varietas laju dan TM99 di lahan seluas 2 Ha. Sedangkan bawang merah varietas bima brebes juga ditanam di lahan seluas 2 Ha.
* Ini Janji Gubsu untuk Petani Cabai di Batubara
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, Selasa (14/1/2020), menghadiri acara tanam perdana cabai merah dan bawang merah di lahan PT Perkebunan Sumut, Tanjung Kasau, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batubara.
Menurut Edy, kegiatan tersebut akan mampu mengatasi masalah kesulitan kebutuhan pokok rakyat pada setiap hari besar. Disamping itu juga sebagai edukasi (pembelajaran) bagi masyarakat dan petani untuk mengembangkan cabai merah dan bawang merah.

Karena itu Edy mengajak seluruh masyarakat Batubara untuk bergandengan tangan membesarkan program tersebut.
Edy mengaku pihaknya telah melihat ada 600 hektar tanaman cabai merah di wilayah Lubuk Cuik, Batubara. “Sayangnya, permasalahannya, saat mau pinjam uang, mereka (petani) gadaikan surat tanah,” tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan itu, kata Edy, jalan keluarnya adalah koperasi. “Nanti kita bentuk koperasi. Jadi, petani tidak ada lagi pinjam uang sama rentenir”, janjinya. ***muis