Rencana Pembongkaran Pasar Lama Bakal Diprotes Warga

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 20 Oktober 2019 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Pedagang pasar lama lingkungan III Kelurahan Labuhan ruku menolak rencana pemerintah untuk menjadi tujuan wisata Kuliner. Mereka mempertanyakan program tersebut apakah program Bupati Batubara atau hanya pandai- pandainya lurah saja.

“Kenapa pemberitahuannya mendadak, kan bisa dimusyawarahkan dulu sama pedagang pasar lama, karena pedagang sudah puluhan tahun berdagang di pasar lama,” Ujar Ikwan salah seorang pedagang dipasar lama kelurahan Labuhan ruku, minggu (20/10/2019).

Ikbal Salah seorang pedagang pasar lama lingkungan III Kelurahan Labuhan Ruku

Untuk membangun wisata kuliner dipasar lama, kata Ikhwan, apakah pemerintah telah menganggarkan rencana anggaran biayanya, dimulai tahun berapa dan siapa pula yang menjadi pedagang dipasar tersebut.

Pemerintah juga, harus memikirkan jika bangunan masyarakat dihancurkan, harus ada solusi bagi masyarakat, karena memang hampir semua pedagang disini tidak mempunyai rumah sendiri sebagai tempat tinggal.

“Ini kan rumah kami, jangan sampai bangunan dihancurkan sementara pemerintah belum membangun bangunan baru untuk aktifitas pedangang tersebut,” Ujarnya.

Baca Juga :  Pasar Lama Labuhan Ruku Akan 'Disulap' Jadi Tujuan Wisata Kuliner

Baca juga : Pasar Lama Labuhan Ruku Akan ‘Disulap’ Jadi Tujuan Wisata Kuliner

Salah satu PBB warga pasar lama yang setiap tahun dibayar dikeluarkan oleh Badan Pengelolaan dan Retribusi Daerah Batubara (BPPRD)

Selama ini, kata Ikhwan, para pedagang terus membayar retribusi dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) setiap tahunnya, bahkan PBB itu sudah dibayar semasa pemerintahan Kabupaten Asahan.

“Kami yang berdagang disini sudah puluhan tahun, bahkan kami juga sudah bayar PBB semenjak masa pemerintahan Asahan sejak tahun 2000 an,” ujar Ikhwan sembari menunjukkan Kartu Tanda bayar PBB yang terbit sejak masa kabupaten Asahan, kepada zulnas.com dilokasi setempat.

Pedagang lain, Ilham juga menolak rencana pemerintah untuk membangun lokasi wisata kuliner didaerah itu, ia mengaku rencana itu terburu-buru dan terkesan memaksakan kehendak lurah.

“Massa lurah mengatakan dalam waktu setengah bulan tanah ini harus sudah dikosongkan. Inikan terlalu arogan, massa rumah kami dihancurkan sewenang- wenang, jadi kami mau tinggal dimana,” terang Ilham.

Baca Juga :  Zahir Tegaskan Kepala OPD Harus Mampu Bersinergi Dengan PKK

Yang lebih aneh lagi, kata Ilham, masa kami yang disuruh membongkarnya, setelah bangunan itu dihancurkan baru pemerintah mengambil alih, emangnya kami bukan masyarakat Batubara. Enak aja.

“Coba bapak pikir, kami tinggal disini sudah lama, rumah kami hanya ini, kalau digusur, jadi kami tinggal dimana?,” Ujar dihadapan lurah, dipasar lama sabtu (19/10/2019).

Lurah Labuhan Ruku Syahrul Hayadi

Sebelumnya, Lurah Labuhan Ruku Syahrul Hayadi mengaku bahwa dalam upaya pengosongan pasar lama diprotes oleh warga. Dia juga mengaku meski diamuk masyarakat, namun ia tetap menerima dengan lapang dada dan tetap memberikan pengertian kepada warga secara persuasif.

“Inikan bagian dari tugas saya, makanya saya tetap memberikan pengertian kepada masyarakat meskipun terasa pahit diamuk masa,” terang Lurah.

Lebih lanjut, lurah menjelaskan rencana pembangunan pasar lama dilingkungan III Kelurahan Labuhan ruku menjadi wisata kuliner adalah bagian dari pada program bupati Batubara, oleh karena itu, ia tetap optimis menyelesaikan persoalan tersebut meski banyak mendapat tantangan. ****Zn

Berita Terkait

Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025
Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan
“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”
“Ketika Lari 100 Mulai Dimulai : Wajah Baru Birokrasi Batubara”
“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”
“Menanti Evaluasi Besar-Besaran di Tubuh Pemerintahan Batubara”
“Bupati Baharuddin : Saya Ingin Lari 100, OPD Masih di Kecepatan 40”
Bupati Batubara H. Baharuddin Siagian Dukung Penuh Zikir Akbar Nasional di Kota Medan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 15:53 WIB

Meriahkan Hari Jadi Batubara ke-19, IPK Batubara Gelar Motorcross Grasstrack 2025

Rabu, 19 November 2025 - 02:48 WIB

Bagan Arya: Di Antara Pasang, Harapan, dan Akar Mangrove yang Bertahan

Rabu, 19 November 2025 - 01:32 WIB

“Dari Lari 40 Menuju Lari 100: Ujian Awal Pejabat Baru Batubara”

Senin, 17 November 2025 - 20:14 WIB

“Ketika Lari 100 Mulai Dimulai : Wajah Baru Birokrasi Batubara”

Rabu, 12 November 2025 - 13:06 WIB

“Riuh Evaluasi Pejabat Batubara: Warga Mulai Bersuara di Dunia Maya”

Berita Terbaru