Zulnas.com, Batubara — Banyaknya kritik atas proses belajar mengajar, khususnya di sekolah dasar (SD) di wilayah Kabupaten Batubara, dari berbagai pihak tdak membuat para guru atau pihak terkait semakin terpuruk.
Bahkan, berbagai kritik tersebut dijadikan cambuk untuk memacu prestasi gemilang. Contohnya di SD Swasta Islam Terpadu Al Ihya, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara.
Setelah melewati proses, kini prestasi membanggakan dari sekolah terbaik di Kabupaten Batubara itu akan diuji di tingkat nasional dalam lomba Budaya Mutu sekolah tahun 2019.
Lomba tersebut adalah mengenai budaya mutu yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Pembinaan Sekolah Dasar. SD Swasta Islam Terpadu Al Ihya yang terletak di komplek perumahan Tanjung Gading, Kabupaten Batubara ini, terpilih untuk mewakili Provinsi Sumatera Utara di tingkat nasional.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus mengatakan Budaya mutu sekolah merupakan faktor penting dalam membentuk siswa menjadi manusia yang memiliki sikap optimis, berani, terampil, ulet, disiplin, berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.
Sekolah yang memiliki keunggulan budaya mutu dapat dilihat dari beberapa variabel seperti manajemen sekolah, proses pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, kinerja perpustakaan, dan usaha kesehatan sekolah, yang bermuara pada pencapaian prestasi sekolah.
Ia juga menyatakan, inilah bagian dari wajah prestasi yang ada di wilayahnya.
“Banyak sebenarnya SD berprestasi di Kabupaten Batubara. Tapi mungkin jarang terekspos ya. Jadinya yang terlihat hanya kekurangannya saja. SD Swasta Islam Terpadu Al Ihya Kabupaten Batubara, ini adalah salah satu bukti mengenai prestasi sekolahan kita,” Demikian dinyatakan Ilyas Sitorus, Kamis (5/9/2019), saat mendampingi Tim Visitasi ke SD Swasta Islam Terpadu Al Ihya, yang lolos dalam lomba budaya Mutu Sekolah (LBM) dari Kemendikbud RI, Kamis (5/9/2019).
Terlebih informasi yang diterima Ilyas Sitorus, Sapaan akrab Plt Kadisdik Kabupaten Batubara ini tidak semua kabupaten dan kota di Sumatera Utara mampu mengikuti penilaian Nasional 2019.
“SDS Islam terpadu Al Ihya Kabupaten Batubara ini merupakan salah satu dari 5 kabupaten perwakilan Sumatera Utara yang terpilih sebagai peserta lomba budaya mutu sekolah tahun 2019” Tuturnya.
Untuk itu Ilyas Berharap Lomba budaya mutu ini dapat menjadi contoh dan cambukan sekolah dasar lainnya di kabupaten Batubara untuk terus meningkatkan kualitas hasil belajar dan kualitas pendidikan di sekolah.
Ia menyebut SD Islam Terpadu Al Ihya Kabupaten Batubara sudah mendapat penilaian pertama dan kedua ditingkat nasional dan dilaksanakan penilaian ketiga dengan visitasi langsung ke sekolah.
Itu sebabnya, Ilyas memberikan apresiasi kepada semua pihak pelaku pendidikan, khususnya Sekolah Dasar Swasta Islam Al Ihya yang telah mengambil peran aktif untuk mengharumkan nama baik kabupaten Batubara, bekerja keras menggali dan mengembangkan potensi peserta didik.
“Ini jadi semangat baru bagi sekolah lain di kabupaten Batubara dalam membangun budaya mutu sekolah dengan baik, kedepan kita harus secara bersama-sama membangun pendidikan, meningkatkan motivasi untuk maju bersama dan berkualitas bersama, menciptakan kompetisi yang sehat untuk kemajuan pendidikan di Batubara,” ujar Ilyas
Sementara Tim Visitasi Direktorat Pembinaan sekolah dasar, Ditjen Dikdasmen Kemendikbud RI, Nur Fitriana mengatakan bahwa dalam sasaran kegiatan Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar (SD) tersebut dibagi dalam beberapa bagain sasaran yang diantaranya :
Sasaran LBM SD tahun 2019 sebanyak 1.664 sekolah dasar terdiri atas Kategori SD Rujukan, sebanyak 514 sekolah;
Kategori SD Negeri (Non Rujukan) sebanyak 514 sekolah sementara Kategori SD Swasta, sebanyak 514 sekolah; dan untuk SD Wilayah 3T (Negeri), sebanyak 122 sekolah.
Dari seluruh sekolah sasaran LBM SD tersebut akan diseleksi menjadi 150 sekolah untuk dilakukan visitasi, dan selanjutnya akan ditetapkan sebanyak 120 sekolah yang berhak mengikuti Grand Final.
Sedangkan Untuk Komponen penilaian LBM SD ini, yakni mencakup Pembelajaran, Manajemen Berbasis Sekolah, Ekstrakurikuler, Perpustakaan Sekolah, dan UKS.
Selanjutnya untuk Setiap Sekolah Dasar peserta LBM SD wajib melakukan registrasi secara daring (online) paling lambat tanggal 31 Mei 2019 yang lalu.
“Dari provinsi Sumatera Utara ada beberapa kabupaten dan kota saja yang mampu mengikuti Lomba Budaya Mutu Nasional 2019 tersebut. Seperti kabupaten Batubara, Deli Serdang, Humbang Hasudutan, Mandailing Natal, Kota Padang Sidimpuan dan Pematang Siantar” Tambah fitriana dari tim visitasi Kemendibud RI
Dalam kegiatan visitasi penilaian ini dilakukan dengan melibatkan responden kepala sekolah, guru, dan siswa sekolah dalam mencapai budaya mutu” paparnya Fitriana.
Karena dianggap sudah memenuhi persyaratan penilaian administrasi dan kinerja sekolah, kepala SD Swasta Islam Terpadu Al Ihya, Iswanto mengatakan sangat berharap lomba yang diikuti ini dapat mengharuskan nama baik kabupaten Batubara.
“Sekaligus dapat menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami” ucapnya haru.
Harapan yang sama juga disampaikan Anggota dprd fraksi PKS Ahmat mukhtas yang juga sebagai salah satu pendiri sekolah tersebut menyebutkan pihaknya sama sekali tidak pernah mencari keuntungan.
“Kami lebih mengedepankan pendidikan karakter dan agama, Prestasi itu, tentunya akan menjadi sebagai motivasi dan semangat bagi sekolah ini,” pungkasnya. *** Adv