Harga Telur Dan Cabai Merah Melonjak Naik Di Batubara

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 9 Desember 2022 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Harga beberapa bahan komoditas kebutuhan pangan berupa telur ayam, telur bebek dan cabai merah melonjak kenaikkan dan menunjukan tren kenaikan di pasaran Tanjungtiram, Labuhanruku, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Jum’at (9/12/2022).

Kenaikan bahan komoditas kebutuhan pangan tersebut mencapai 20 hingga 25 persen setiap komoditas sehingga mengeluhkan kalangan masyarakat ibu rumah tangga maupun nelayan yang sehari-hari menghandalkan hidup dari hasil tangkapan ikan melaut.

Sebab di antara mereka terpaksa membatasi jumlah pembelian, sebelumnya dapat 30 butir dalam satu papannya, kini membeli setengah papan 15 butir.

Baca Juga :  Guna Stabilkan Harga, Zahir Akan Bangun Rumah Produksi Bersama Cabai Merah

Iqbal, salah seorang pengusaha kedai kopi menuturkan kenaikan berbagai jenis telur hewani sudah terjadi sebulan terakhir dan paling melonjak (tren) naik harga telur ayam arab mencapai Rp 80 ribu/ papan dan telur bebek Rp 75 ribu, sedangkan telur ayam ras bervariasi Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu, biasanya Rp 40 ribu.

“Ini pun untuk ukuran kecil,”ujar Iqbal yang sehari-hari berjualan sarapan pagi nasi lemak dan lontong sayur di Labuhanruku.

Kenaikan juga terjadi terhadap cabai merah mencapai Rp 50 ribu s/d Rp 55 ribu/kg, sebelumnya Rp 35 ribu serta barang kebutuhan pokok lain berupa beras dan minyak goreng curah dengan kenaikan Rp 3000 hingga Rp 5000 untuk tiap jenisnya. 

Baca Juga :  Wakil Bupati Oky Apresiasi Kinerja 37 Kades di Batubara

Warga berharap upaya Pemerintah Kabupaten Batubara melalui dinas tehnisnya untuk pro aktif turun melakukan pemantauan harga kebutuhan pangan maupun sembako dipasaran, sekaligus Operasi Pasar (OP), terutama menyangkut kebutuhan akan telur dan cabai menjual harga murah yang terjangkau masyarakat, sejalan inflasi di daerah terkendali. ***Has

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru