Zulnas.com, Batubara — Jenazah Muhammad Iswandi Pasaribu, 25, warga Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara Sumatra Utara tiba dirumah duka, senin (25/1/2021) siang sekitar pukul 14.30 Wib.
Selama enam tahun merantau dinegeri Jiran Malaysia, saat pulang, orang tuanya Zamiah hanya bisa melihat jenazah korban terbujur kaku diatas mobil ambulan milik Pemkab Batubara.
Disebutkan, Warga Batubara yang bekerja di salah satu rumah makan di Daerah Subang Jaya Selangor Malaysia itu meninggal setelah jatuh ke longkang saat pulang bekerja.
Korban sempat dilarikan kerumah sakit (Hospital) untuk dilakukan perawatan medis, namun tak bertahan lama, korban langsung merenggut nafas terakhirnya.
Zamiah, Orang tua korban tak mampu menahan linangan air mata saat membuka peti yang dibawah mobil ambulance milik Pemkab Batubara yang parkir persis didepan rumah duka.
Sang Ibu, sontak menangis histeris karena melihat anaknya sudah terbujur kaku di peti jenazah didalam mobil. Zamiah hanya tunduk terdiam sembari menghapus air matanya yang terus bercucur keluar seakan tak percaya anaknya sudah tidak bernyawa.
Baca Juga : Isak Tangis Pecah, Sambut Jenazah Iswandi Dirumah Duka
Tak berselang lama, Jenazah Iswandi kemudian dibawah kepekuburan muslim di Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi bersama keluarga dan para pelayat.
Dalam melayat jenazah, turut juga hadir, Anggota DPRD Batubara H Darius SH, Kadis Sosial Batubara Ishak Liza, Camat Talawi Mulyadi dan pihak keluarga korban.
Ibu korban mengungkapkan ucapan terimakasih kepada Bupati Batubara Ir Zahir yang turut prihatin memperjuangkan jenazah anaknya dipulangkan di Batubara.
“Terimakasih pak Bupati, jenazah anak saya sudah sampai dirumah,” Kata Zamiah sambil matanya berkaca- kaca saat menyambut telepon Bupati Batubara Zahir diatas mobil ambulan.
Dalam video jarak jauh itu, Bupati Ir Zahir berpesan kepada keluarga Iswandi agar tetap tabah atas cobaan ini, semoga almarhum juga mendapat ridho disinya.
Sementara itu, keluarga korban menyebutkan, Iswandi adalah tulang punggung keluarga. Ayahnya meninggal saat dia masih kecil, dan meninggalkan tiga anak, termasuk Iswandi.
Enam tahun yang lalu, Iswandi berangkat ke Malaysia untuk membantu orang tuanya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Sebagai tulang punggung, Iswandi mengirimkan uang setiap bulan kepada ibunya untuk biaya hidup ibu dan adik- adiknya.
Berdasarkan surat keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur yang ditanda tangani Shabda Thian menyebabkan Nama Korban Muhammad Iswandi Pasaribu, umur 25 tahun, pekerjaan Migran Indonesia (Non Prosedural) nomor paspor RI B 4456117 Alamat Dusun VI Jalan Indrayaman Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara Sumatera Utara.
Berdasarkan daftar kematian tanggal 22 Januari 2021 dari pusat perubatan University Malaysia, Kuala Lumpur tanggal 18 Januari Daerah Subang Jaya Selangor menyatakan telah meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 2021 pukul 00.45 sebab kematian pending investigation. ****Zn