zulnas.com, Batubara — Sejumlah warga merasa kesulitan untuk mendapatkan KTP elektronik dari kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Batubara, Rabu (19/06/2019).
Padahal Mereka datang kekantor setempat dengan mengikuti proses antrian, namun hingga sore hari belum juga mendapatkan E-KTP yang mereka harapkan.
Rusli warga Tanjung Tiram mengaku sudah tiga hari mengurus KTP untuk kebutuhan anaknya yang ingin bepergian merantau ke Batam, namun setelah tiga hari datang kekantor Capil Batubara urusan KTP tersebut belum juga didapatkannya.
“Anak saya kan mau merantau ke Batam, jadi dia mau mengurus KTP untuk keperluan disana, tapi setelah tiga hari kami kekantor Disdukcapil belum juga siap-siap”, ujar Rusli Warga Tanjung Tiram, Rabu (19/06/2019).
Menjawab kelurahan itu, Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Batubara Radiansyah Lubis menyebutkan jaringan untuk mencetak blangko KTP elektronik memang sering putus-putus karena menggunakan jaringan dari pusat. Namun setiap masyarakat yang datang kekantor untuk mengurus berbagai urusan tetap dilayani oleh petugas.
“Untuk mencetak KTP itukan menggunakan jaringan elektronik, jadi serbolnya itu yang selalu bermasalah, makanya terkendala terus”, ujar Plt Kadis Capil Batubara Radiansyah kepada melalui via telpon seluler kepada zulnas.com rabu (19/06/2019).
Meski jaringan itu menjadi masalah, kata Radiansyah, namun petugas tetap melayani setiap warga yang yang kekantor. Dan memberikan surat keperluannya untuk kebutuhan warga yang datang.
Radiansyah menjelaskan, untuk warga yang belum mendapatkan KTP elektronik, Ia menyarankan agar warga tersebut mengambil Surat Keterangan (Suket) dari Kantornya, sehingga untuk sementara Suket itu dapat digunakan sebelum mendapatkan KTP elektronik.
“Ambil aja Suket-nya, nanti kalau blangko KTP sudah bisa dicetak akan kita hubungan pihak dari keluarganya untuk mengambil KTP tersebut”, tegas mantan Kepala BKD Batubara itu.
Radiasnyah yang sekarang menjabat sebagai Kasatpol PP Batubara itu tidak mau urusan surat di kantornya itu menjadi repot, ia akan tanggap apa yang menjadi tugas yang diamanahkan kepadanya.
“Saya tak mau urusan dikantor itu menyulitkan warga, bila perlu setaip berurusan, hari itu juga selesai”, tegasnya. ****Zn