Batubara,zulnas.com – Bupati Batubara Ir Zahir M.Ap menjelaskan bahwa Indeks angka penerima bantuan sosial (Bansos) pada Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Batubara naik hingga mencapai 20 ribu sasaran penerima manfaat.
Kenaikkan angka 20 ribu di tahun 2019 ini, menurut dia bukan malah mengurangi angka kemiskinan, tetapi, malah angka kemiskinan di kabupaten Batubara menjadi bertambah. Ini sebuah kekeliruan, jangan dibalik cara berpikirnya.
“Jangan keliru, bahwa jumlah penerima bertambah, seolah akan menurunkan tingkat kemiskinan. Pemahaman itu justro keliru”, ujar Bupati Batubara Ir Zahir M.Ap pada acara pelantikan PD. AMMI dihalaman kantor camat Tanjung Tiram, senin (04/03/2019).
Baca Juga : Dana PKH Cair, Warga ‘Serbu’ Bank BRI Tanjung Tiram
Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, konsep pemahaman program bantuan sosial itu, menurutnya adalah salah satu program yang tidak efektif untuk dilakukan, sebab, masyarakat umumnya berpikir, kalau bantuan itu bersifat instan, sehingga masyarakat menjadi ketergantungan bantuan.
Untuk menghindari angka kemiskinan itu, perlu dilakukan rembuk desa secara benar, kepada pemerintahan desa agar dapat melakukan kontroling kepada kelompok penerima manfaat, mana yang layak dan mana yang mampu harus dapat dibedakan, sehingga program sosial itu tepat sasaran.
“Coba didata dengan bener, lihat penerima manfaat, ada yang punya mobil, ada yang punya kenderaan roda dua, ada yang punya kapal, ini bukan masuk katagori miskin”, Sindir Zahir.
“Jadi jangan sombong pula Dinas Sosial, kalau tahun ini jumlah sasaran penerima manfaat itu naik. Semestinya angkanya ditekan menurun, jadi ada peningkatan perubahan taraf hidup masyarakat”, sebutnya.
Kepada pemerintahan desa, pinta Zahir, dapat menggelar rembuk desa mulai dari tingkat dusun. Hasil rembuk desa itu, baru kemudian ditetapkan calon penerima manfaatnya, supaya jangan salah sasarannya. ****Zn