Zulnas.com, Batubara — Pimpinan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bahtera Berjaya Kabupaten Batubara menggelar rapat dengan para pedagang di pajak Kerang Kelurahan Tanjung Tiram, senin (21/7/2020) siang.
Pertemuan pimpinan perusahaan plat merah bersama para pedagang, Kades Suka Jaya dan lurah Tanjung Tiram itu membahas manajemen dalam pengelolaan aset pajak kerang menjadi perusahaan pabrik milik BUMD Batubara.
“Ini merupakan aset Dinas Perikanan yang kami terima sebagai penyertaan modal dari Pemkab Batubara. Tahunya kami listrik terpasang 41 000 VA, namun 1300 VA .Mana mungkin daya tersebut bisa menggerakan mesin pabrik. Inilah kendalanya sehingga pabrik belum bisa beroperasi,” Kata Dirut Oprasional BUMD Kab Batubara Syarkawi Hamid didampingi Direktur Umum dan Keuangan Suhaimi, kepada watawan di pelataran pabrik es Pajak Kerang Kec Tanjungtiram, Senin (20/7)
Dia berharap, kendala kesulitan listrik yang di butuhkan segera dipasang oleh Dinas Perikanan dan Kelautan agar pabrik es dapat berjalan sebagaimana harapan.
Selain itu, ada delapan unit bangunan kios aset dari perikanan juga diserahkan ke BUMD untuk dikelola dan diusahai dengan sistem sewa kepada masyarakat pedagang setempat.
“Jika nanti banyak peminat akan kita undi dan kita prioritaskan dari pedagang setempat,” ujarnya dan menambahkan usaha yang dikelola BUMD nantinya dapat menambah pasokan PAD Batubara.
Sementara itu, komisaris BUMD Batubara Abdul Gani menegaskan masyarakat nelayan dan ibu pencari kerang dapat bersama- sama menjaga bangunan pabrik dan kios agar dapat bertahan, baik di sisi kebersihan lingkungan dengan tidak menumpukan hasil tangkapan buah laut di pelataran pabrik maupun sisa lumpur yang terbawa sehingga lingkungan pabrik dapat bersih dan terjaga dengan baik.
Sedangkan Lurah Tanjungtiram Mukhlis dan Kades Suka Jaya Fahrul Rozi beserta tokoh masyarakat Syahrul menyambut baik usaha pabrik es BUMD dilingkungan nelayan.
Keberadaan pabrik diharapkan dapat menambah pendapatan masyarakat baik dalam perekrutan tenaga kerja nantinya dapat mengutamakan warga nelayan setempat. ****
