Zulnas.com, Batubara — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Batubara menggelar konfrensi XXII di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Selasa (17/11/2020) berjalan sukses. Dalam konfrensi PGRI Kabupaten Batubara itu sebagai titik tolak momentum memuliakan profesi guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus menyebutkan profesi guru merupakan profesi yang mulia dan utama di dunia, guru ada dimana mana, mulai pinggiran desa sampai di tengah kota. Guru punya pendidikan minimal stara satu (S1). Jadi dari sisi manapun guri itu tetap yang utama.
“Oleh karenanya mari melalui wadah PGRI ini kita besarkan dan kita jaga keprofesionalan guru sesuai dengan mimpi saya tentang memuliakan profesi guru,” kata Kepala Dinas Pendidikan Ilyas Sitorus.
Kegiatan ini yang dilakukan merupakan membentuk karakter guru-guru untuk lebih profesional dan inovatif. Terlebih, dimasa pandemi Covid-19 ini, kinerja guru-guru pengajar agak terbatas dan harus mematuhi protokol kesehatan.
“Terlaksananya konferensi PGRI tahun 2020 akan membawak hasil yang maksimal dan bermanfaat demi terwujudnya peningkatan sebuah kepengurusan, bagi kelembagaan PGRI di Kabupaten Batubara. Semua itu tentunya tidak terlepas dari sebuah figur tenaga pendidik yakni sebagai Guru,” terangnya.
“Ilyas Sitorus juga mengharapkan, kepada seluruh jajaran lembaga kependidikan agar selalu meningkatkan peran strategis yang selalu siap membangun karakter anak bangsa, sehingga kedepannya diharapkan mau dan mampu memberikan inspirasi dan membangun anak bangsa dinegara ini,” ujar incek ilyas
“Guru ada dimana mana, karena guru organisasi yang pertama didunia. Jangankan dikota dipinggir desa pasti ada guru,” kata Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus
Sementara itu wakil ketua DPRD Batubara Ismar komri SS mengatakan konferensi PGRI ini salah satu persaingan dalam mendidik dan memajukan anak anak bangsa kedepannya.
“Dan nantinya ketua PGRI yang terpilih dapat sebagai pelindung para guru. Saya harapkan kedepannya persaingan dalam mendidik harus dicapai demi anak bangsa,” ujarnya.

Sedangkan Bupati Batubara diwakili Asisten I Rusian Heri mengatakan PGRI merupakan sebuah lembaga yang hebat, taat aturan dan PGRI harus mampu membangun kekuatan kebersamaan guna mewujudkan Guru profesional.
“Suksesnya pembangunan pendidikan di Kabupaten Batubara tidak terlepas dari kerja keras PGRI yang berjuang dengan gigih bahu membahu untuk memajukan Kabupaten Batubara. Konferensi PGRI diharapkan melahirkan kepengurusan baru yang dapat membawak organisasi menjadi profesi yang moderen,” sebutnya
Oleh sebab itu Pendidikan dimasa pandemi covid-19, tidak menyurutkan semangat para pendidik untuk tetap berkarya mencari metode pembelajaran yang baik.
Ketua PGRI Sumatera Utara Abdul Rahman mengatakan organisasi ini merupakan tempat bernaungnya para guru dan pendidik, mulai dari tingkat bawah hingga ke atas. Dengan keberadaan PGRI ini, diharapkan dapat menjadi Pioner dalam melaksanakan minat dan mutu pendidikan di Kabupaten Batubara,
“Saya mengajak semua guru di Batubara untuk selalu kompak satu sama lain. Jangan sampai terpecah belah dan terkotak kotak, karena hal tersebut dapat menghambat program kerja PGRI dan dikhawatirkan dapat menghambat proses belajar mengajar. Jadikanlah guru sebagai profesi dalam menanamkan kebaikan sesuai dengan arti guru itu sendiri yang digugu dan ditiru,” ujarnya.
Pada konfrensi PGRI Kabupaten Batubara yang berthemakan ‘Kreativitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Maju’ itu melahirkan melahirkan sosok ketua PGRI Batubara Ilyas Sitorus menjadi ketua PGRI Kabupaten Batubara periodisasi 2020 – 2025. ***
