GEMKARA Ingatkan Sinyal ‘Bahaya’, Jangan Gegabah Rubah Lambang Batubara

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 12 Januari 2022 - 12:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Buntut Pemerintah Kabupaten Batubara untuk merubah lambang daerah setempat menyulut ego dan perhatian dari berbagai kalangan di Batubara. Salah satunya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Batubara (PB. Gemkara) Khairul Muslim.

Khairul mengaku sangat terkejut mendengar rencana Pemkab Batubara melakukan perubahan terhadap Lambang Daerah Kabupaten Batubara yang saat ini menurut informasi dalam proses tahapan sayembara.

Tentunya, kita mempertanyakan latar belakang dan alasan prinsipil dilakukan perubahan lambang daerah tersebut,” kata Khairul Muslim kepada zulnas.com menanggapi ihwal perubahan Lambang Daerah setempat. Rabu (12/1/2022).

Secara substansial, Menurut Khairul, apa yang salah dalam lambang tersebut. Jika memang ada yang salah, maka ketika ada rencana merubahnya maka harus dilakukan secara matang.

“Logo Daerah Kabupaten Batubara itu adalah cermin gambaran eksistensi perjuangan Batubara di masa lalu dan gagasan dan cita-cita masa depan maka harus benar benar dipertimbangkan secara arif dan bijaksana. Jangan dilakukan secara gegabah tanpa mempertimbangkan secara matang,” Sarannya.

Baca : Ismar Ingatkan Zahir, “Jangan Main- main di Batubara”

Baca Juga :  Asmara Demo Tuntut Zahir - Oky Tunaikan Janji

Kita khawatir jangan sampai muncul pandangan publik atau opini yang berkembang bahwa upaya perubahan lambang tersebut bernuansa politik atau ada kepentingan oknum.

Ketum PB Gemkara Batubara Khairul Muslim

Pertanyaan lagi, seberapa pentingnya dilakukan perubahan lambang tersebut. Apakah lambang daerah Kabupaten Batubara yang ada saat ini yang disahkan berdasarkan Perda Nomor 55 Tahun 2009 ada kesalahan besar sehingga dengan ada kesalahan itu tidak mampu menumbuhkan energi positif dan spirit sebagaimana ditunjukkan roh perjuangan itu ketika perjuangan mendirikan Kabupaten Batubara yang dipelopori Gemkara bersama elemen masyarakat Batubara lainnya, Sebut Khairul yang juga Ketua IPTI/ Pemuda Tarbiyah Sumut itu.

Lambang negara atau lambang daerah merupakan cerminan eksistensi, perjuangan dan cita-cita masa depan suatu negara atau daerah.

Sayembara lambang yang diinisiasi Pemkab Batubara sebaiknya ditunda dulu, tegas Khairul. Seharusnya yang lebih dulu dilakukan adalah – kalau memang mau direvisi – harus dilakukan uji publik. Ada kajian akademik baik aspek regulasi maupun sosio politik kultural. Baru setelah itu bisa dilakukan sayembara untuk mendapat disign lambang tersebut sesuai filosofi lambang, pintanya.

Baca Juga :  Bahar-Syafrizal Kunjungi Keluarga Pejuang Gemkara Serahkan Tali Asih

Meski demikian, ia mengaku juga belum tahu persis apakah lahir Perda 55/2009 tentang lambang daerah Kabupaten Batubara sudah melalui uji publik.

Setelah uji publik proses selanjutnya menjadi ranah legislatif. Jadi, masalah lambang ini harus ekstra hati-hati , jangan gegabah, tegasnya.

Baca : Perubahan Lambang Daerah, Pemkab Batubara Gelar Sayembara

Lihat saja lambang negara Indonesia Garuda Pancasila memiliki makna filosofi cukup dalam dan menggambarkan fakta sejarah perjuangan bangsa yang diproklamasikan 17 Agustus 1945. Masing-masing unsur yang ada dalam lambang Garuda Pancasila ada makna yang dalam dan sakral.

Sebagaimana diketahui Pemkab Batubara menggelar Sayembara Lambang Daerah mulai tanggal 10 – 11 Januari 2022.Panitia menyiapkan total hadiah puluhan juta rupiah.

Ketua Panitia Asisten I Russian Heri kepada media megatakan, Perda Nomor 55 Tahun 2009 tentang Lambang Daerah Kabupaten Batubara perlu dilakukan pembaharuan.

Ini dalam arti bukan mengganti atau merubah lambang daerah secara keseluruhan. Kita ingin menyempurnakan sehingga logo tersebut punya nilai filoolsofis, tak terlepas dari nilai-nilai budaya yang ada di daerah Batubara. ***Dian

Berita Terkait

Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban
Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang
Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas
Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan
ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai
GAMBESU Dukung Kejatisu Usut Dugaan Masalah Dana TPG di Serdang Bedagai
Bupati Batubara Hadiri RUPS Luar Biasa Bank Sumut: Dirut Mundur, Gubsu Bobby Pimpin Langsung
Al Washliyah Sumut Sindir Pemkab Deli Serdang: 20 Tahun Pakai Tanah Wakaf, Sebut Ingkar Janji
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 09:09 WIB

Puluhan Rumah di Sergai Diterjang Puting Beliung, SMSI Sergai Salurkan Bantuan ke Korban

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:49 WIB

Diterjang Puting Beliung, Rumah Warga Pematang Kuala Rusak Parah, Bantuan Pemerintah Tak Kunjung Datang

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:15 WIB

Iuran Dana Merah Putih Diduga Bebani Kepala Desa, APH Diminta Usut Tuntas

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:29 WIB

Dugaan Pemalakan Guru PPPK di Sergai: ASN Berlagak Preman, Uang Rp15 Juta Hingga Gaji Hilang Dua Bulan

Senin, 23 Juni 2025 - 15:33 WIB

ALISSS Geruduk Kejatisu, Desak Usut Dugaan KKN dan Pungli di Dinas Pendidikan dan PMD Sergai

Berita Terbaru

Asahan

Pemkab Asahan Sabet Juara Umum Imunitas Awards 2025

Jumat, 18 Jul 2025 - 09:33 WIB

BATUBARA

Terkait Kasus Dana BTT, Eks Kadinkes Ditahan Kajari Batubara

Jumat, 18 Jul 2025 - 02:25 WIB

BATUBARA

Kepala BNN Batubara Arnis Mengaku Ogah Digoda

Kamis, 17 Jul 2025 - 12:44 WIB