Memacati Badan Jalan, 200 PKL Bakal di Relokasi ke Pasar Inpres

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 10:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Kemacetan ruas jalan rakyat dan jalan nelayan di kota Kecamatan Tanjung Tiram pelan- pelan bakal ditata rapi oleh pemerintah setempat. Alasannya, dengan dibangunnya pasar Inpres Tanjung Tiram bakal menjadi solusi atas jawaban untuk menertibkan para pedagang kaki lima (PKL) setempat, Sabtu (17/10/2020).

Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batubara Mahar Effendy menjelaskan sedikitnya ada 218 PKL yang bakal mengisi tempat (lost) dipasar baru yang dibangun dari dinas Koperasi setempat.

Para pedagang yang mengisi bangun kios baru itu rata- rata pedagang kaki lima yang kini memanfaatkan badan jalan kota Tanjung Tiram yang mengakibatkan ruas jalan menjadi macet hingga tata kota menjadi tak beraturan.

“Mungkin nanti pembangunan pasar Inpres Tanjung tiram selesai pada akhir Desember 2020 ini, jadi mungkin Januari 2021 para pedagang sudah di relokasi kesana,” Ujar Sekretaris Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batubara Mahar Effendy kepada zulnas.com dikantornya, jum’at (9/10/2020) siang.

Baca Juga :  Mulai Legah, Proyek Median Jalan Tanjung Tiram Dikerjakan

Baca Juga : Melalui APBN, Dinas Koperasi Batubara Bangun Pasar Inpres 2,7 Milyar

Mahar memastikan, para pedagang yang direlokasi ke pasar Inpres Tanjung tiram rata- rata pedagang yang memenuhi badan jalan sedangkan para pedang yang berada dipasar lama tidak akan mendapat tempat dipasar baru.

“Jadi mana pedagang yang sudah mendapat tempat dipasar yang lama, dipastikan tidak akan mendapat tempat dipasar yang baru dibangun itu,” Tegas Mahar Effendy diruang kerjanya.

Lebih lanjut mahar mengakui proses relokasi pedagang kaki lima di Tanjung Tiram tidak semudah yang dibayangkan, dimana dalam relokasi itu, pihaknya akan melibatkan para camat dan dinas terkait termasuk Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk menyelesaikan proses kebijaksanaannya.

“Jadi nanti ada proses rekayasa lalu lintas melalui dinas perhubungan, pengelolaan sampahnya melalui dinas lingkungan hidup, dengan kerjasama yang baik dapat menyelesaikan untuk kepentingan para pedagang,” Tegas Mahar.

Dalam proses penempatan para pedagang dipasar inpres tanjung tiram, Mahar menegaskan tidak ada perlakuan khusus bagi para pedagang disana, dimana para pedagang yang akan menempati lebih dominan diisi oleh pedagang yang tidak mempunyai lapak atau yang menggunakan badan jalan di jalan merdeka.

Baca Juga :  Melalui APBN, Dinas Koperasi Batubara Bangun Pasar Inpres 2,7 Milyar
Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beraktivitas berjualan disepanjang jalan nelayan kecamatan Tanjung Tiram hingga membuat jalan menjadi macet

“Nanti kita akan libatkan pihak camat dan muspika setempat, karena harapan bupati Ir Zahir M.Ap pajak itu bakal menjadi salah Icon pasar di Kabupaten Batubara,” tegas Mahar Effendy.

Sekedar diketahui, selama ini, para pedagang di Tanjung tiram masih menggunakan badan jalan rakyat dan jalan nelayan menjajakan dagangannya disana.

Dengan aktivitas yang memenuhi badan jalan itu membuat lalu lintas jalan menjadi macet mulai subuh hingga siang hari.

Dengan alasan tersebut, pihak Dinas Koperasi mengusulkan salah satu program pembangunan pasar baru melalui anggaran dari pemerintah pusat.

Dengan anggaran pemerintah pusat itu harapannya pasar tradisional di Kecamatan Tanjung tiram dapat ditata rapi untuk kepentingan pedagang dan pengembangan sektor UMKM di Batubara. ****

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru

Asahan

Pemkab Asahan Sembelih 111 Hewan Kurban

Sabtu, 7 Jun 2025 - 13:45 WIB

Asahan

Bupati Asahan Ikuti Panen Raya Jagung Serentak

Jumat, 6 Jun 2025 - 20:09 WIB