Zulnas.com, Batubara — Sebanyak delapan siswa SLTA sederajat diamankan petugas Polres Batubara saat menggelar aksi unjukrasa dihalaman kantor bupati, kecamatan Lima Puluh senin (30/9/2019).
Dalam kegiatan aksi unjukrasa yang menuntut dugaan tindak pidana korupsi di Desa Sei Muka Kecamatan Datuk Tanah Datar itu melibatkan para siswa yang masih aktif sebagai pelajar di salah satu madrasah aliyah di Kecamatan Lima Puluh Pesisir.
Para siswa itu diamankan petugas Kepolisian Polres Batubara sekira pukul 11.00 Wib saat mereka ikut terlibat asik dengan sekelompok massa yang menggelar aksi di depan kantor bupati setempat.
Kapolres Batubara AKBP Robin Simatupang, SH. M.Hum melalui Humas Aiptu Ismunazir membenarkan anak sekolah dan seorang anak di bawah umur yang tidak bersekolah lagi terpaksa diamankan karena keterlibatan mereka pada aksi unjukrasa.
*Siswa dilakukan Tes Narkoba, 2 Positif
Terhadap delapan anak di bawah umur tersebut dilakukan tes narkoba dengan hasil 6 siswa dinyatakan negatif narkoba. Sementara 2 positif narkoba, RD positif mengkonsumsi ganja dan seorang pelajar positif menggunakan sabu sabu.
Ismunazir menjelaskan kedelapan orang tua anak di bawah umur itu kemudian dipanggil ke Polres Batubara dan setelah membuat surat pernyataan seluruhnya dikembalikan ke orang tua mereka masing masing.
Sementara itu, kelompok masa yang mengatasnamakan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pembinaan Hukum dan Hak Azasi Manusia Kabupaten Batu Bara menyampaikan aspirasi di depan kantor Bupati Batu Bara.
Peserta aksi menuntut indikasi penyalahgunaan anggaran pembangunan biaya perehaban Pos Kamling tahun 2019 serta sisa aset perehaban kantor Desa Sei Muka di Desa Sei Muka Kecamatan Datuk Tanah Datar yang diduga untuk kepentingan pribadi Kepala Desa.
Tuntutan tersebut disampaikan Koordinasi lapangan (korlap) Ali Tarmizi di depan kantor Bupati, Senin (30/09/2019) yang dikawal oleh pihak kepolisian dan satpol PPPP setempat.
Saat aksi berlangsung terlihat sejumlah anak pelajar yang masih memakai baju seragam sekolah ikut dalam orasi.
Personil Polisi yang mengawal unras segera mengamankan mereka ke Satuan Binmas Polres Batu Bara karena pengunjukrasa diduga masih di bawah umur.
“Ada tujuh anak sekolah dan seorang anak yang tidak lagi sekolah yang diamankan di Polres Batu Bara guna pembinaan dan dilakukan pemeriksaan tes urine. Dari delapan anak ada dua anak yang terkontaminasi narkoba,” sebut Ismunazir.
Seorang pelajar dan RD dinyatakan positif narkoba. Saat pemeriksaan RD mengaku pernah mengisap ganja.
“Kami nggak tahu, kami cuma ikut-ikut saja tanpa bayaran,” jawab RD dan para pelajar seirama saat ditanyai wartawan di Mapolres Batu Bara. ****zn