Zulnas.com, Batubara – Aroma korupsi kian tercium menyengat di tubuh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Batubara. Setelah penggeledahan dramatis pada 20 Maret 2025 lalu, kini Kejaksaan Negeri (Kejari) Batubara memastikan tinggal selangkah lagi menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada program Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun anggaran 2022.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Kejari Batubara, Diky Octavia, kepada wartawan pada Rabu (23/4/2025). Menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) untuk menentukan jumlah kerugian negara yang ditimbulkan dari dugaan korupsi tersebut.
“Setelah terbitnya hasil PKKN, kita akan segera menetapkan tersangka dalam kasus ini,” tegas Diky.
Baca : Dinkes Batubara Didemo, Bupati Diminta Evaluasi Kinerja Wahid Khyusairi
Baca : Korupsi Dana BTT Rp 2 Miliar: Kisah Tragis Mantan Kepala BPBD Batubara
Kasus ini menyedot perhatian publik lantaran nilai pagu BTT yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp5 miliar. Dana yang sejatinya digunakan untuk kebutuhan mendesak dan tak terduga itu diduga kuat disalahgunakan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinkes PPKB Batubara, dr. Deni Syahputra, yang saat itu menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), membenarkan keterlibatannya dalam posisi teknis pengelolaan anggaran tersebut. Namun, ia belum memberikan keterangan lebih jauh terkait substansi penyidikan.
Sebelumnya, penggeledahan yang dipimpin Kasi Pidsus Deby Rinaldi dan Kasi Intel Oppon Siregar menyasar sejumlah ruangan strategis di kantor Dinkes, termasuk ruang kepala dinas. Dari hasil operasi itu, belasan kardus berisi dokumen penting diamankan sebagai barang bukti.
Baca : Kejari Batubara Tahan Tersangka Korupsi Dana BPBD Senilai Rp 2 Miliar di Hari Antikorupsi Sedunia
Baca : Kadinkes Batubara Wahid Didemo, Ada Apa?
Publik kini menanti babak baru dari penyidikan ini. Apakah akan muncul nama-nama besar di daftar tersangka? Atau justru muncul aktor tak terduga di balik dugaan penyelewengan dana darurat ini? Yang pasti, Kejari Batubara tengah bersiap mengungkap semuanya. (Dan).