Zulnas.com, Batubara, – Momentum peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang bertemakan “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju” menjadi pengingat perjuangan melawan korupsi.
Di hari penuh makna ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Batubara mengambil langkah tegas dengan menahan seorang tersangka kasus korupsi dana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara tahun anggaran 2022.
DTB, tersangka yang merupakan bendahara pengeluaran BPBD Batubara, diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara hingga Rp 2.043.589.270.
Kepala Kejari Batubara, Diky Oktavia, mengungkapkan bahwa penahanan ini dilakukan setelah penyidikan tahap II dan penyerahan barang bukti.
Modus Kejahatan: Dana Dicairkan, Proyek Fiktif
Dalam konferensi persnya, Diky menjelaskan modus operandi tersangka DTB yang bekerja sama dengan MS, yang saat ini berstatus buron (DPO). Anggaran sebesar Rp 2,36 miliar dari Belanja Tidak Terduga (BTT) tahun 2022 dicairkan melalui perusahaan penyedia barang dan jasa. Namun, penyedia tersebut tidak pernah melaksanakan pekerjaan yang dijanjikan.
“Dana yang telah ditransfer ke rekening perusahaan kemudian ditarik kembali dan diserahkan kepada MS oleh para penyedia barang dan jasa. Ini adalah tindakan sistematis yang menguntungkan pihak-pihak tertentu dan merugikan negara,” jelas Diky.
Kerugian Negara Terbongkar
Hasil audit tim Inspektorat Pemkab Batubara yang tertuang dalam laporan nomor Insp. 700/116/2024 mengungkapkan kerugian negara mencapai Rp 2.043.589.270. Kerugian ini mencuat karena tidak adanya realisasi pekerjaan, meski dana telah dicairkan.
Atas perbuatannya, DTB dijerat dengan pasal 2 ayat (1) jo pasal 3 jo pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diperbarui dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Penahanan di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku
Untuk memastikan proses hukum berjalan, DTB kini resmi ditahan selama 20 hari ke depan dan dititipkan di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku. Sebelum penahanan, tersangka menjalani pemeriksaan kesehatan. Dalam prosesnya, DTB tampak mengenakan rompi tahanan merah saat digiring ke mobil kejaksaan.
Komitmen Kejari Batubara: Tegas dan Transparan
Kejari Batubara menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap kasus korupsi yang mencederai keuangan negara. “Ini adalah langkah nyata kami dalam menegakkan hukum dan mewujudkan pemerintahan yang bersih,” tutup Diky.
Langkah Kejari Batubara ini menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi, khususnya pada momen Hari Antikorupsi Sedunia. Dengan penindakan seperti ini, harapannya Indonesia semakin maju tanpa jeratan korupsi. (Dan).