Sulit Cetak KTP, Kadis Capil Jawab “Jaringannya Putus-putus”

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 19 Juni 2019 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Radiansyah Lubis

Radiansyah Lubis

zulnas.com, Batubara — Sejumlah warga merasa kesulitan untuk mendapatkan KTP elektronik dari kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Batubara, Rabu (19/06/2019).

Padahal Mereka datang kekantor setempat dengan mengikuti proses antrian, namun hingga sore hari belum juga mendapatkan E-KTP yang mereka harapkan.

Rusli warga Tanjung Tiram mengaku sudah tiga hari mengurus KTP untuk kebutuhan anaknya yang ingin bepergian merantau ke Batam, namun setelah tiga hari datang kekantor Capil Batubara urusan KTP tersebut belum juga didapatkannya.

“Anak saya kan mau merantau ke Batam, jadi dia mau mengurus KTP untuk keperluan disana, tapi setelah tiga hari kami kekantor Disdukcapil belum juga siap-siap”, ujar Rusli Warga Tanjung Tiram, Rabu (19/06/2019).

Baca Juga :  Ditagih PPJ, PT Inalum : "Dalam Waktu Dekat Akan Dibayar"

Menjawab kelurahan itu, Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Batubara Radiansyah Lubis menyebutkan jaringan untuk mencetak blangko KTP elektronik memang sering putus-putus karena menggunakan jaringan dari pusat. Namun setiap masyarakat yang datang kekantor untuk mengurus berbagai urusan tetap dilayani oleh petugas.

“Untuk mencetak KTP itukan menggunakan jaringan elektronik, jadi serbolnya itu yang selalu bermasalah, makanya terkendala terus”, ujar Plt Kadis Capil Batubara Radiansyah kepada melalui via telpon seluler kepada zulnas.com rabu (19/06/2019).

Meski jaringan itu menjadi masalah, kata Radiansyah, namun petugas tetap melayani setiap warga yang yang kekantor. Dan memberikan surat keperluannya untuk kebutuhan warga yang datang.

Baca Juga :  BNNK Batubara Bentuk Komunitas ODAN, Gandeng IWO untuk Perangi Narkoba

Radiansyah menjelaskan, untuk warga yang belum mendapatkan KTP elektronik, Ia menyarankan agar warga tersebut mengambil Surat Keterangan (Suket) dari Kantornya, sehingga untuk sementara Suket itu dapat digunakan sebelum mendapatkan KTP elektronik.

“Ambil aja Suket-nya, nanti kalau blangko KTP sudah bisa dicetak akan kita hubungan pihak dari keluarganya untuk mengambil KTP tersebut”, tegas mantan Kepala BKD Batubara itu.

Radiasnyah yang sekarang menjabat sebagai Kasatpol PP Batubara itu tidak mau urusan surat di kantornya itu menjadi repot, ia akan tanggap apa yang menjadi tugas yang diamanahkan kepadanya.

“Saya tak mau urusan dikantor itu menyulitkan warga, bila perlu setaip berurusan, hari itu juga selesai”, tegasnya. ****Zn

Berita Terkait

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”
PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan
Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati
PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut
PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara
Turnamen Sepak Bola U-45 di Guntung: “Tua di Usia, Muda di Semangat”
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:41 WIB

Kasus Suap DPRD Sumut Kembali Mencuat, Tokoh Masyarakat Desak KPK Tuntaskan 36 Nama yang Masih “Berkeliaran”

Rabu, 25 Juni 2025 - 06:31 WIB

PNTI Batubara Sambangi DPRD, Suarakan Krisis Nelayan dan Usulkan Solusi Rumpon Buatan

Selasa, 24 Juni 2025 - 12:15 WIB

Pemkab Batubara Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Masyarakat Antusias Sambut Program Bupati

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:59 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT BRC, Soroti Krisis Nelayan dan Usulkan Program Konservasi Laut

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:00 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir

Berita Terbaru