Zulnas.com.Batubara — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara menghimbau masyarakat khususnya para nelayan untuk mewaspadai kemungkinan akan terjadinya cuaca ekstrem dengan gelombang badai di laut.
Cuaca buruk tersebut, ia prediksi akan terus mengintai nyawa warga Batu Bara hingga beberpa minggu kedepan.
“Curah hujan dengan intensitas sedang ini juga berpeluang akan memicu badai besar, Yang perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah, gelombang laut bisa mencapai 1.5 meter lebih selama 24 jam,” kata Kepala BPBD Batubara, Muhammad Nasir Yohanan melaporkan, minggu (05/05/2019) malam.

*Badai Ekstrim Bisa Berubah-ubah, Terkadang Tak dapat Diprediksi
Menurutnya, badai ekstrim di laut itu bisa saja berubah-ubah, terkadang juga tak dapat diprediksi. Tetapi, arah Angin itu lebih dominan ke arah Timur, sehingga akan memunculkan badai besar pada permukaan air laut tersebut.
*Badai Besar masih Berpeluang Mengintai Nyawa Warga Batu Bara
“Oleh karena itu, di laut Batu Bara, badai ekstim masih berpeluang mengintai nyawa warga kita saat ini. Sehingga warga khususnya di Batu Bara dihimbau untuk berwas-was diri terutama yang tinggal di bibir pantai dan juga para nelayan yang sehari-hari mencari nafkahnya di laut,” imbuhnya.
*Air Laut Juga Mulai Mengintai Beberapa Daratan Tinggi
Saat ini, kata Nasir, pasang air laut juga telah mengintai beberapa dataran tinggi. Ketika siang, Air pasang juga sudah memasuki ke badan jalan di daerah pesisir khususnya di Tanjung Tiram.
“oleh Karena itu, kami mengingatkan para nelayan untuk berwas-was saat melaut. Sebaiknya, tidak usah dulu melaut , karena gelombang masih ekstrim hingga saat ini,” ujarnya.
*Sudah Dua Korban Tenggelam, Hanya Satu Orang yang Selamat
Menurut laporan pendataa yang masuk ke kantor BPBD Batubara pada minggu (05/05/2019) dini hari, Nasir menyebutkan ada dua korban tenggelam dari nelayan tradisional yang melaut, minggu (05/05/2019).
Korban yang tenggelam itu, Badai sudah mencabut maut Alm Edi (45) warga desa Pahlawan, Kecamatan Tanjung Tiram, yang kedua adalah Ismail alias mail ubun warga Desa Mesjid lama.
Ismail, sebutnya, alhamdulillah sudah dapat dalam keadaan selamat, beliau berangkat melaut dengan menggunakan alat tangkap jaring bawal.
Sedangkan, Alm Edi tenggelam dilaut hingga kini jasadnya masih belum ditemukan. *zulnas/*adv