Zulnas.com, Batubara — Mainan gambar lukisan itu tersusun berjejer di tengah taman, anak-anak hilir mudik bermain sambil berjalan memainkan permainan, berbagai aktivitas itu terlihat sangat mengasikan, hingga tak terdengar lantunan suara azan magrib berkumandang.
Potret itu terdapat di simpang Sei Bejangkar tepatnya dipinggir Jalinsum Batubara. Sebuah Taman dibangun sedemikian rupa hingga memikat pengunjung berbondong-bondong datang kesana.
Taman itu di bangun dimasa kepemimpinan Bupati Zahir-Oky pada tahun anggaran 2022. Dihiasi berbagai pasilitas umum, kini tempat itu bak semacam alun-alun yang menjadi pusat keramaian dikala petang hingga menjelang malam.
Pada bagian depan, sebentuk plank bertulis taman Simpang Sei Bejangkar, identitas yang lebih detail diterakan pada bagian tengah bangunan terdapat sebuah tugu yang diatasnya berlambang tepak sirih sebagai simbol identitas tanah Melayu.
Kini, bangunan Taman itu menjadi pusat perekonomian baru, sejumlah pedagang dadakan bermunculan demi meraih cuan menambah penghasilan.
Dilengkapi berbagai permainan berupa lukisan bergambar, skuter, mobil mainan anak-anak hingga jajanan menghiasi lokasi taman. Sejumlah pengunjung dari berbagai kecamatan datang beranjak sana bersama keluarga sambil bermain ayunan hingga berfoto Selfi disudut taman.
Taman yang berukuran persegi panjang itu dihiasi dengan berbagai kontruksi bangunan. Didalam taman dilengkapi jalur pejalan kaki, dan peralatan tempat duduk yang bermotif kayu dan berlantai keramik.
Lintasan mobil dari berbagai Jalinsum melewati lokasi taman yang dilengkapi halte itu, tak heran banyak pengunjung datang sambil jajanan.
Dari aspek ekonomi, keberadaan taman dilokasi Sei Bejangkar Kecamatan Sei Balai Kabupaten Batubara memang menunjang peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar, hal itu terlihat lebih dari 30-an pedagang mengambil keuntungan.
Dilengkapi berbagai pasilitas umum seperti musholla dan toilet memudahkan pedagang dan pengunjung hingga betah larut malam.
Bangunan taman-taman disejumlah Kecamatan di Kabupaten Batubara sepertinya punya relevansi terhadap peningkatan ekonomi kerakyatan. Topik ini belakangan kemudian menjadi pembicara bak ruh dimasa kepemimpinan Bupati Zahir-Oky. ***