Soal Tawuran di Tanjung Tiram, Polsek Labuhan Ruku Merasa Tersudutkan

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 12 November 2019 - 00:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Kapolsek Labuhan Ruku AKP Selamat mengaku merasa tersudut dengan berita aksi tawuran yang terjadi di Jalan Rakyat Kecamatan Tanjung Tiram, Rabu (6/11/2019) malam.

Video viral aksi tawuran yang diunggah di media sosial Facebook dan ditonton lebih dari 15.800-an pengunjung oleh salah satu netizen itu seakan menyudutkan pihak kepolisian polsek Labuhan Ruku.

Baca uga : Tauran Mencekam, Masa Gunakan Bom Molotov di Pasar Tanjung Tiram

Kapolsek Labuhan Ruku AKP Selamat mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian, sudah berulang kali melakukan pengamanan dan membuat perjanjian terhadap pelaku serta orang tua agar tidak mengulangi tawuran. Pollisi juga, katanya, sudah pernah membuat tenda dan penjagaan ditempat halaman bekas kantor camat Tanjung Tiram untuk pengamanan.

“Kita sudah berulang kali melakukan pengamanan dan membuat perjanjian terhadap pelaku serta orang tua agar tidak mengulangi tawuran lagi. Saat petugas melakukan patroli, mereka diam, tapi setelah petugas kembali melakukan patroli di wilayah kecamatan yang lain, mereka kembali bereaksi,” Kata Selamat didampingi Kanit J Sitinjak kepada sejumlah wartawan seperti yang dilansir media tribrata, senin (11/112019) malam.

Selamat mengakui aksi tawuran yang terjadi di Tanjung Tiram bukan baru pertama kali, aksi tawuran yang dilakukan sekelompok pemuda itu seperti musiman dan sudah berulang kali terjadi sejak dahulu sebelum ia menjabat di Polsek setempat.

Baca Juga :  Kader IPK Medan Jarisman Saragih Tewas Dikeroyok

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan persoalan itu juga sudah pernah dilakukan, bahkan, pihak kepolisian dan pemerintah Batubara juga telah berupaya mencari solusi agar persoalan itu tidak berlarut panjang.

Pemerintah Batubara, juga katanya telah mengeluarkan rekomendasi agar dibangunnya kantor polsek Tanjung Tiram guna untuk mengantisipasi aksi tawuran yang kerap terjadi saat malam.

Baca Juga : Terkait Aksi Tawuran, Pemerintah Perlu Segera Bentuk Tim Kordinasi

Baca Juga : Rawan, DPRD Rekomendasikan Kantor Polsek Tanjung Tiram

Lebih lanjut, Selamat menjelaskan wilayah hukum polsek Labuhan Ruku meliputi lima kecamatan, dengan cakupan wilyah yang luas tidak sebanding dengan jumlah personil yang terbatas, meski demikan, pihak kepolisian tetap saja menjalankan patroli dengan jarak yang berjauhan.

*Petugas dan Remaja Intip- intipan

Kapolsek Labuhan Ruku AKP selamat merasa main kucing- kucingan dengan para remaja yang kerap memalukan aksi tawuran. Seketika petugas patroli dilokasi Tanjung Tiram, aksi diam, namun ketika petugas patroli kearah yang berlainan, mereka kembali bereaksi.

“Ibarat main kucing-kucingan. Saat kita masih berada tidak jauh dari lokasi, bahkan sampai pukul 02.00 Wib, mereka tidak melakukan tawuran. Disaat petugas bergeser patroli ke wilayah lain, disitulah mereka beraksi,” ujar Kapolsek.

Untuk mengatasi aksi itu, pihaknya berharap dapat didukung dari semua stakeholder, sehingga aksi tawuran lanjutan yang meresahkan masyarakat dapat diantisipasi.

Baca Juga :  Kritik Bupati Zahir Lewat Medsos, TAF Ditahan di Polres Batubara

Sebelumnya, Lurah Kelurahan Tanjung Tiram Khairul Muklis mengatakan, pertikaian antar dua kelompok warga dari kedua lingkungan itu sudah berlangsung lama.

“Biasanya mereka tawuran setiap malam Kamis (Rabu malam) dan malam Minggu (Sabtu malam). Kita sudah berulangkali memediasi kedua kelompok, tapi tetap saja mereka kembali mengulangi tawuran,” kata Lurah Tanjung Tiram minggu (10/11/2019) pagi.

Pemuda yang akrab disapa Budi itu pun berharap kepada para orangtua dari kedua kelompok remaja dan anak-anak yang bertikai agar dari para pelaku tawuran, agar lebih tegas mengawasi anak-anak mereka.

“Kalau mereka sudah tawuran, banyaklah ruginya sama warga. Ada seng rumah rusak, kaca jendela pecah, bola lampu, macam-macam lah,” sebut Lurah Muklis.

Tak jarang, lanjut Muklis, terjadi luka-luka di kedua belah pihak yang bertikai, lantaran terkena lemparan batu dari lawannya.

Meski begitu, Muklis mengaku tidak mengetahui pasti apa yang menjadi awal mula penyebab tawuran tersebut hingga terus berkepanjangan tak sudah-sudah.

Sementara itu, berdasarkan keterangan warga, tawuran tersebut tidak akan terjadi jika ada pihak kepolisian terlihat melakukan patroli di kawasan itu.

“Tapi begitu polisi sudah gak ada, langsung ‘mainlah’ (tawuran) mereka,” katanya.

Berita Terkait

Tabrakan Beruntun di Sei Balai Tewaskan Seorang Pelajar, Empat Lainnya Luka-Luka
Adik Bunuh Abang Gara-Gara Sabu, Terkuak Dugaan Jejak Bandar Besar di Desa Bogak
Adik Bunuh Abang Gara-Gara Sabu
Kejari Batubara Sita Rp500 Juta dari Tersangka Korupsi Proyek Digitalisasi Pendidikan
Remaja Pengendara Vario Meninggal Dunia Usai Tabrakan dengan L300 di Medang Deras
Dari Ruang Kelas ke Jeruji Besi: Kisah Ambruknya Digitalisasi Pendidikan di Batubara
Skandal Kredit Bermasalah: Tanah Milik Nurdin Dijadikan Agunan Tanpa Izin di BRI Unit Pajak Sore
Kasus Penipuan Rp150 Juta Berjalan Lamban, Korban Minta Kepastian Hukum ke Kapolres Batubara
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:12 WIB

Tabrakan Beruntun di Sei Balai Tewaskan Seorang Pelajar, Empat Lainnya Luka-Luka

Senin, 12 Mei 2025 - 17:44 WIB

Adik Bunuh Abang Gara-Gara Sabu, Terkuak Dugaan Jejak Bandar Besar di Desa Bogak

Senin, 12 Mei 2025 - 17:35 WIB

Adik Bunuh Abang Gara-Gara Sabu

Rabu, 23 April 2025 - 23:38 WIB

Kejari Batubara Sita Rp500 Juta dari Tersangka Korupsi Proyek Digitalisasi Pendidikan

Kamis, 17 April 2025 - 10:41 WIB

Remaja Pengendara Vario Meninggal Dunia Usai Tabrakan dengan L300 di Medang Deras

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Terima Kunjungan Pimpinan Perum BULOG

Kamis, 12 Jun 2025 - 22:17 WIB