Zulnas.com, Batubara – Warga Dusun Melati, Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria bernama Komeng (30), yang dikenal sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Jasad korban ditemukan oleh pemilik rumah, Syamsiah (62), tergeletak di teras rumahnya.
Menurut keterangan Syamsiah, kejadian ini bermula ketika ia membuka jendela rumahnya di pagi hari dan melihat seseorang terbaring tak bergerak di teras. Ia segera memanggil Abdullah alias Ucu (69), warga setempat, untuk memeriksa kondisi pria tersebut. Setelah memastikan korban sudah tidak bernyawa, keduanya melaporkan kejadian ini kepada kepala dusun, yang kemudian menghubungi Polsek Indrapura.
Kapolsek Indrapura, AKP Reynold Silalahi SH, yang diwakili oleh Kanit Reskrim IPTU M. Siregar, bersama tiga personel Polsek, langsung turun ke lokasi. Tim dari Unit Identifikasi Polres Batubara juga turut hadir untuk melakukan pemeriksaan.
Hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas kesehatan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Menurut keterangan keluarga, Komeng selama ini menderita depresi berat dan memiliki riwayat sakit. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat kondisi kesehatannya.
“Dari hasil visum tidak ada indikasi kekerasan. Kami menduga korban meninggal karena sakit yang dideritanya. Namun, untuk memastikan, kami tetap melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk visum et repertum,” ujar Kanit Reskrim Polsek Indrapura, IPTU M. Siregar.
Jenazah korban telah dievakuasi ke RSU Batubara untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa korban memiliki riwayat gangguan jiwa dan penyakit sebelumnya.
Kasus ini sempat membuat geger warga setempat, namun kini situasi telah kembali kondusif. Polisi juga memastikan tidak ada unsur kekerasan atau tindak kriminal dalam peristiwa ini.
“Kami mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi. Kejadian ini murni karena faktor kesehatan,” tutup IPTU M. Siregar.
Penemuan jasad ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya perhatian terhadap individu dengan gangguan kesehatan mental, khususnya mereka yang hidup tanpa pengawasan keluarga. (Epson).