Zulnas.com, Batubara — Polisi berhasil menemukan 1 buah plastik klip transparan yang berisikan narkotika jenis sabu. Plastik klip transparan itu ditemukan, namun pelakunya berhasil kabur dengan menceburkan diri ke sungai.
Demikian Rilis Polres Batubara, usai Menggempur kampung Narkoba di Desa Indrayaman Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara, Jum’at (7/4/2023).
Temuan plastik klip transparan itu adalah salah satu bukti bahwa dilokasi tepatnya di Tambat Labuh di Desa Indrayaman itu sering dijadikan transaksi jual-beli Sabu.
Sebelumnya, sempat viral, aksi nekat yang dilakukan oleh sejumlah warga Desa Indrayaman dengan membentang spanduk yang bertuliskan tentang aktivitas rawan narkoba didesa setempat.
Aksi bentang spanduk yang dilakukan warga tentang info Narkoba itu ibarat Daging Busuk yang baunya cepat merebak hingga menurunkan tim Polres Batubara dengan menggelar aksi gerebek didesa setempat, Jum’at, (7/3/2023) sekira pukul 11.00 WIB di desa setempat.
Dikatakan wajar, jika kemudian warga didaerah itu melakukan aksi protesnya lantaran resah dengan adanya aktivitas jual beli narkoba, namun disebut berlebihan jika kemudian warga membuat statement polisi tidak pernah menangkap pelaku narko, padahal polisi beberapa kali pernah menggempur kampung tersebut terhadap aktivitas Narkoba didaerah setempat.
Baca Juga : Inilah Aksi Heroik Polisi Saat Menggempur Pelaku Narkoba di Desa Indrayaman
Dua hari ini situasi tersebut menjadi konten viral di media sosial khususnya di Kabupaten Batubara. Bahkan situasinya viral disejumlah media masa baik lokal maupun nasional. (https://dtk.id/NMssbr)
Misalnya di media detikSumut, Irham, salah seorang warga desa yang ada dalam video tersebut mengatakan, aktivitas peredaran narkoba di Desa Indrayaman saat ini sangat mengkhawatirkan dan tidak kenal waktu. Karenanya, masyarakat pun menjadi kesal atas hal itu.
“Ini dalam sini marak sekali sudah ada nggak ada saling menghargai lagi 24 jam aktivitas jualan narkoba,” kata Irham sebagaimana dilansir detik.com, Jum’at (7/4/2023).
Dia pun mengatakan, sebenarnya hal ini warga bersama aparat desa maupun Bhabinkamtibmas sudah melakukan berbagai cara untuk meminimalisir peredaran narkoba yang terus marak terjadi, dengan memberikan informasi kepada polisi.
“Sudah marak kali di jalan ini ke dalam ada 300 meter mohon digempur. Sudah marak kali jualan narkoba di sini,” kata warga lainnya bernama Syawaludin.
Sementara itu, Kepala Desa Indrayaman Kholilu Rahman saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya pemasangan spanduk tersebut yang diawali dari keresahan masyarakatnya. Ia juga mengakui maraknya peredaran narkoba di desanya.
“Memang sering polisi masuk (melakukan penangkapan) di situ, tapi masih ada saja yang berani jadi masyarakat resah,” ujar Kholilu Rahman, sebagaimana dilansir media detikSumut Jum’at (7/4/2023).
Dikatakannya, spanduk tersebut dipasang pada Kamis (6/4) siang kemarin dan ia baru mengetahui pada sore harinya. “Kalau sekarang (spanduknya) enggak tau ya, semalam masih ada. Karena tadi malam Polisi juga sudah datang,” kata dia.
Baca Juga : “Tolong Pak Polisi Dijalan Ini Ada Jual Narkoba 300 Meter Kedalam”
Meski memaklumi kekecewaan warganya karena peredaran narkoba marak, Kades Indrayaman mengatakan ia sebenarnya tak setuju terkait cara yang dilakukan warganya yang memasang spanduk tersebut.
“Caranya sebenarnya jangan begitu lah, cuma sebenarnya upaya kordinasi informasi tetap kami lakukan sama Polsek,” kata dia.
Terpisah, Kapolsek Labuhan Ruku AKP Fery Kusnadi mengatakan sebenarnya pihaknya telah melakukan banyak upaya di lokasi tersebut karena masuk dalam kawasan pesisir pantai Batu Bara yang peredaran narkobanya cukup marak.
“Malah spanduk himbauan dari kita lebih dulu dipasang dan banyak beredar di situ. Patroli setiap malam dan penangkapan – penangkapan juga sering dilakukan,” kata Fery sebagaimana dilansir media detikSumut, Jum’at (6/4/2023).
Dia mengatakan untuk memberantas habis peredaran narkoba di wilayah tersebut, dibutuhkan kerja sama juga dari masyarakat dalam hal ini membantu memberikan informasi dan sinergitas yang baik.
“Kalau ada informasi terus kita respon dan kita tindaklanjuti di lokasi. Jadi semua cara sudah kita lakukan tentu juga dengan kerjasama masyarakat,” tegasnya. (Epson).