Batubara,zulnas.com – Di Kabupaten Batu Bara, para camat dan kepala desa telah lama menjadi tulang punggung dalam memungut Pajak Bumi dan Bangunan sektor pedesaan dan perkotaan (PBB-P2). Hingga akhir Desember 2018 silam, Pemkab Batu Bara berhasil menarik PBB hingga 98 persen dari target senilai Rp 10 miliar.
Maka tak heran, di awal tahun 2019 ini, sejumlah pemerintah daerah tak bosan-bosanya menggencarkan kampanye bayar PBB-P2 kepada warganya melalui berbagai media, tak terkecuali Pemerintah Batu Bara. Hingga akhir tahun 2019 mendatang, Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara optimis, target pendapatan pajak dari pbb-2P bisa tercapai 10 miliar dengan potensi 13 Miliar
Baca Juga : Optimis, 2019 Pemkab Targetkan Pajak PBB Capai 10 M
Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima mengatakan selama ini para camat dan kepala desa di Batu Bara sangat aktif menyosialisasikan program PBB-P2 kepada para wajib pajak, sehingga pada akhir 2018 seluruh Kades berhasil menagih PBB hingga 98 persen dari target senilai Rp 10 miliar, dengan harapan kedepanya dapat ditingkatkan.
Oky juga mengungkapkan, di Batu Bara kapasitas objek dan subjek pajak di sektor perdesaan lebih banyak dibandingan sektor perkotaan.
Menurut dia, Kabupaten Batu Bara memiliki karakter perekonomian yang lebih berpusat di wilayah perdesaan. Karena itu, pihaknya bersama Bupati Batu Bara Zahir akan segera menggulirkan konsep Gerakan Membangun Desa.
Belum lama ini, Pemerintah Batu Bara memberikan 37 penghargaan kepada kepala desa dan Lurah yang dinilai berhasil mengelola PBB perdesaan dan perkotaan berdasarkan pencapaian, diantaranya 37 kepala desa yang diberikan penghargaan oleh Pemkab Batu Bara, yaitu
1 . Desa Dengan Pencapaian 100%
Desa karang baru, desa pelanggiran, laut tador, desa dwi Sri, Sidomulyo dan kampung lalang.
- Desa Dengan Pencapaian 75%
Yakni : Desa mekar mulyo, desa suka rame, desa Dahari Selebar, desa Durian, Gunung Rante dan Sumberejo.
- Desa dengan Pencapaian 65 %
Yakni: desa Pakam, Sei Muka, Panjang, 50 Kota, Pekan Indrapura, Simpang Kopi, kukarejo, Tanjung Seri, lubuk cuwik, suka jaya, sei semujur, lubuk besar dan mangkai Baru.
- Desa dengan Pencapaian 50 %
Yakni : Kelurahan pagurawan, Benteng Jaya, sei Balai, gunung bandung, mangkai lama, perkotaan, sei bejangkar, kuala tanjung, Kandangan, Tanah Hitam Ulu, Tanah merah dan gelugur makmur
Ia mengatakan, penghargaan yang diberikan itu sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada kepala desa dan Lurah yang mampu mencapai realisasi target penerimaan PBB-P2 tahun pada 2018 sesuai dengan targetnya.
Oky menegaskan, Desa merupakan ujung tombak dalam proses penagihan PBB-P2. Diakui dia, menagih pajak dari masyarakat bukanlah pekerjaan yang semudah membalikan telapak tangan, sehinga dibutuhkan kesabaran agar masyarakat dengan sadar bersedia membayar PBB-P2.
Oleh karena itu, wajib bagi Pemkab mengapresiasi setinggi-tingginya bagi kecamatan dan desa yang telah bekerja keras sehingga mampu melunasi PBB-P2 lebih cepat dan tepat waktu.
‘’Semua itu hasil dari koordinasi dan sosialisasi yang baik antara kecamatan, desa dan masyarakat,’’ papar Oky.
Oky menyebutkan, bagi kecamatan yang tercepat melunasi dan tertib pengelolaan administrasi PBB-P2 pada tahun 2019 mendatang, akan mendapatkan penghargaan yang lebih setimpal. ***Red