Melihat Keindahan Wisata Alam Datuk di Kabupaten Batubara

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 31 Januari 2022 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara –Tak perlu diragukan lagi, Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara (Sumut) memang menyimpan Banyak keindahan alam. Jika berkunjung ke sini, rasanya sayang jika tak menghabiskan waktu untuk menyambangi destinasi wisata alamnya.

Salah satu wisata alam yang sayang untuk dilewatkan adalah Pantai Wisata Alam Datuk. Lokasinya terdapat di Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara.

Di Pantai Alam Datuk menyuguhkan keindahan hamparan pasir putih yang akan memanjakan mata para wisatawan yang berkunjung. Tak heran, wisata ini menjadi salah satu icon sebagai Destinasi Wisata di Kabupaten Batubara.

Lantas, apa saja pasilitas yang disuguhkan disana? Berikut Fotrek Iconiknya.

Jembatan Mangrove Aphace Camp

di Lokasi Alam Datuk terdapat salah satu jembatan kayu sebagai tempat sport foto Selfi. Jembatan tersebut dibangun menjorok ke laut. Dari lokasi itu, pengunjung bisa melihat berbagai suara Kicauan burung- burung yang merdu sehingga mewarnai suasana alam.

Lanjut, Didepan itu, dari kejauhan terlihat Bangunan semacam jembatan memanjang, diantaranya terlihat kapal bersandar, tak jauh dari itu, terdapat sebuah perusahaan raksasa yang disebut Peleburan Aluminium, (PT Inalum).

Payung Pelangi

Pasilitas payung Pelangi dapat dijumpai saat pengunjung masuk kelokasi alam Datuk. Diujung Tanjung terpasang sebentang plank yang bertulis Wisata Alam Datuk.

Payung- payung tersebut dipasang sebagai salah satu lokasi sport foto, sehingga ketika pengunjung datang dapat mengabadikan fotonya yang diterakan plan Wisata Alam Datuk.

Rumah Seribu Kayu

Di Wisata Alam Datuk anda akan diperlihatkan rumah seribu Kayu. Rumah tersebut dibangun dari berbahan kayu dan ranting pohon dengan konsep minimalis, sehingga cocok untuk dijadikan baygron wallpaper foto dan selfy para wisatawan.

Baca Juga :  BPK-RI Kunjungi Kabupaten Batubara, Ini Alasannya

Dilokasi itu, anda bisa berfoto bersama keluarga yang anda cintai dan juga foto bersama pasangan hidup anda. Pasti Bakalan seru deh.

Danau Datuk

Danau Memadu cinta (Danau Datuk) tersebut terletak disebelah kiri Alam Datuk, dilokasi itu juga dibangun rumah kayu seribu sebagai tempat beristirahat para pengunjung. Disana, pengunjung bisa beristirahat sambil menaiki Perahu berkeliling didanau memadu cinta.

Glamor Camping

Khusus untuk glamor Camping, wisatawan dapat memesan paket camping bersama teman sejawatnya sambil menikmati sport foto Selfi bersama temannya.

Biasanya, dilokasi glamor Camping, pengunjung akan merasa berada di hutan yang dikelilingi dengan mangrove dan diperlihatkan sejenis monyet- monyet yang datang dengan menghampiri makanan yang kita bawa.

Kolam Renang Keluarga

Wisata Alam Datuk juga menyediakan pasilitas kolam renang baik untuk orang dewasa dan anak-anak. Dilokasi itu, pengunjung dapat memanjakan badan dengan olah renang bersama keluarga.

Khusus pasilitas ini, pengunjung diharapkan dapat menjaga anak-anaknya agar senantiasa dapat diawasi agar tidak masuk kekolam yang dalam.

Owner Pantai Wisata Alam Datuk
Sejarah Singkat Wisata Alam Datuk

Kepada zulnas.com, Pemilik (Owner) Pantai Alam Datuk Muhammad Affandi menuturkan sejarah Alam Datuk ini dulu didirikan oleh almarhum ayahnya Datuk Muda Idris Ruslan, atau lebih akrab dipanggil pak Joko.

Dulu semasa orang tuanya, menggagas pantai Alam Datuk dengan menggunakan filosofi “membangun tanpa mencabut akar”.

Dia menuturkan, Pantai Alam Datuk awalnya digagas sejak tahun 1998, dan baru berhasil diresmikan tahun 2008.

Baca Juga :  Misteri Makhluk Astral di Bagan Batak Kabupaten Batubara

Sejak diresmikan bapak bupati Batubara tahun 2008, baru mulai dikenal, dan pada tahun 2017- 2018, wisata alam Datuk menjadi salah satu wisata favorit bagi manca negara, hingga tahun 2022.

Pemuda lajang Kelahiran 23 April 1994 itu, memaparkan konsep alam Datuk menggunakan konsep kekinian, banyak wahana sport foto yang ditampilkan hingga memikat hati para pengunjung.

Bagaimana tatanan konsep Alam Datuk saat ini?

Muhammad Affandi menjelaskan, konsep yang kini dikemas oleh pantai Alam Datuk sangat bervariasi, terinspirasi dari konsep wisata nasional tetapi dimodifikasi dengan kondisi geografis lahan dan disesuaikan dengan model dari jenis pengunjung yang datang.

Biasanya, Konsep-konsep wisata dari daerah pegunungan tatanannya lebih pada menjual alam, baru kita gabungkan dengan konsep wisata pesisir pantai, hingga lebih terlihat survival.

Konsepnya, kata Dia, cocok untuk semua kalangan, ada kolam berenang, ada jembatan menjurus kelaut, ada rumah seribu dan kolam renang, semuanya tertata rapi di Alam Datuk dilahan seluas 7 hektaran.

Pemkab Batubara Dukung Pelatihan

Eksistensi pantai Alam Datuk rupanya tak terlepas dari peran serta pemerintah daerah Kabupaten Batubara. Melalui Dinas Pemuda dan Pariwisata, para pegawai Alam Datuk diberikan pelatihan- pelatihan guna untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

Pelatihan- pelatihan tersebut dilakukan dengan konsep pelayanan wisata. Dimana kita diajarkan oleh pemerintah bagaimana membangun konsep wisata yang ramah dan edukatif sehingga disukai oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah. ****zulnas

Intip lokasi sport-nya di Instagram Wisata Alam Datuk ;

https://www.instagram.com/p/B0518bCnw99/?utm_medium=share_sheet

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Berita ini 59 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru

BATUBARA

Api Obor, Doa, dan Jejak Pahlawan: Malam Taptu di Batubara

Minggu, 17 Agu 2025 - 12:51 WIB

LABUHANBATU

SMK YAPIM Rantauprapat Gelar Upacara HUT RI ke-80 dengan Khidmat

Minggu, 17 Agu 2025 - 10:22 WIB