Destinasi Wisata Pulau Pandang dan Salahnama Jadi Favorit di Batubara

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 8 November 2020 - 20:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Dua pulau yakni pulau salah nama dan Pulau pandang yang terletak diwilayah Kabupaten Batubara kerap menjadi sasaran destinasi wisata favorit saat hari libur, terbukti, minggu (8/11/2020) dini hari, ratusan pengunjung datang berwisata bersama keluarga mereka.

Keberangkatan wisatawan kedua pulau terluar di Batubara itu kian menjadi favorit, alasannya, para wisatawan yang berkunjung sering mengabadikan foto selfie-nya melalui media sosial sehingga menjadi daya tarik tersendiri karena memicu penasaran wisatawan.

Hari ini, diperkirakan ratusan wisatawan dari berbagai daerah Sumatera Utara berkunjung ke Pulau Pandang dan Salahnamo (salahnama) lewat Pelabuhan Tanjungtiram, Kabupaten Batubara menggunakan transportasi laut kapal motor dan boat nelayan.

“Hari ini saja, sekitar 120 wisatawan yang kita ketahui diangkut dua kapal motor kayu (piber) ke Pulau Pandang dan Salahnamo. Belum lagi yang tidak diketahui menyebrang sendiri menggunakan boat/sampan tempel nelayan,” Ujar salah seorang pekerja di Pelabuhan Tanjungtiram, Minggu (8/11/2020).

Puluhan Mobil dan kereta terlihat parkir di areal pelabuhan Tanjung Tiram

Dia menjelaskan, keberangkatan mereka dapat dilihat dari banyaknya kenderaan bermotor dari wisatawan yang menggunakan bus, mobil pribadi hingga sepeda motor di sejumlah tempat parkir penyimpanan di areal pelabuhan.

Baca Juga :  Zahir : Kehadiran Pemerintah Harusnya Jadi Konsultan Bagi Petani

“Lihat itu banyak kenderaan bermotor wisatawan terdiri dua bus parawisata ukuran besar, dan puluhan mobil pribadi hingga sepeda motor parkir di pelataran pelabuhan dan tempat penyimpanan dan sekitarnya,” ujar Hamza seorang warga setempat yang sehari-harinya bekerja sebagai penambang sampan membawa penumpang dan barang ke sejumlah gudang pendaratan ikan yang berjajar di pinggir sungai dan Kuala Batubara.

Menurutnya, wisatawan yang berkunjung ke dua pulau posisinya di perairan laut Selat Malaka itu menumpang kapal kayu (piber) yang sebelumnya telah di pesan.

Sedangkan kapal tersebut baru dapat berlayar setelah target kafasitasnya terpenuhi,    sedikitnya 40 hingga 80 penumpang dengan biaya Rp 150 s/d Rp 200 ribu/orang. Sebab sekali operasi (berlayar) membutuhkan biaya banyak.

“Biasanya ongkos untuk pulang/pergi, sedangkan makan/minum perbekalan selama di pulau kita bawa sendiri,” ujarnya.

Saat berada di Pulau Salah Nama, para wisatawan juga mengabadikan Foto Selfie-nya. 

Kapal kayu/piber yang melayani penyebrangan ke pulau terluar Pulau Sumatera itu didukung fasilitas kelengkapan penyelamatan berupa pelampung atau life jacket, bahkan sampai persediaan sampan kecil sebagai upaya melangsir para wisatawan khususnya penumpang yang dibawa jika sewaktu waktu pasang surut kapal tak bisa merapat ke pinggir pulau.

Baca Juga :  Tingkatkan Cluster Cabai Merah, Bupati Sebut Manfaatkan Rumah Kemasan

Sedangkan menggunakan boat/ sampan tempel nelayan harus mengeluarkan biaya tinggi sampai jutaan rupiah untuk berkunjung dua pulau bagian dari destinasi wisata di Batubara tersebut. Dan dapat ditempuh menggunakan kapal motor, boat dan sampan tempel nelayan dengan waktu perjalanan dua hingga tiga jam.

Setiap libur mendapat kunjungan wisatawan baik masyarakat lokal maupun luar daerah Batubara seperti Medan, Simalungun, Tebingtinggi dan Kisaran.

Warga berharap adanya upaya Pemkab Batubara melalui dinas terkait menggandeng investor khususnya membuka transportasi pelayaran penyebrangan laut ke Pulau Pandang dan Salahnamo melalui Pelabuhan Tanjungtiram demi memudahkan wisatawan untuk datang berkunjung. Disamping masih tingginya biaya transportasi ke sana saat ini. *** (Dhas)

Berita Terkait

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih
Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat
Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”
Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal
Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?
Bantu Pengusaha, Bank Sumut Lima Puluh Promosikan Produk KMSS
Kenaikan Harga Beras, Jangan Sampai Menyulitkan Petani Dapatkan Pupuk
PD Pasar Medan Siap Tampung Cabai Batubara 10 Ton Seminggu
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 00:38 WIB

Pengamat dan DPR Wanti-wanti Risiko Kredit Macet di Balik Ambisi 80.000 KopDes Merah Putih

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:05 WIB

Industri Kelapa Krisis Bahan Baku, Menperin Soroti Ekspor Kelapa Bulat

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:07 WIB

Perpekindo Tolak Moratorium Ekspor Kelapa: “Petani Jangan Jadi Korban Ego Sektoral”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 15:29 WIB

Revolusi Pertanian di Batubara: RPB Cabai Siap Angkat Kesejahteraan Petani Lokal

Kamis, 16 Mei 2024 - 20:45 WIB

Ternyata Manfaat Limbah Kopi Sangat Dahsyat, Apa Itu?

Berita Terbaru

Asahan

Pemkab Asahan Sembelih 111 Hewan Kurban

Sabtu, 7 Jun 2025 - 13:45 WIB

Asahan

Bupati Asahan Ikuti Panen Raya Jagung Serentak

Jumat, 6 Jun 2025 - 20:09 WIB