Belum Dialiri Listrik, Warga Desa Pertambatan Serasa Hidup di Zaman Penjajahan

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 15:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Deliserdang –Pasokan listrik salah satu kebutuhan dasar bagi rakyat jelata. Bagaimana tidak, ketika daerah yang tidak dialirkan listrik bak seperti hidup dizaman batu. Hidup dizaman merdeka tentu berbeda dengan teknologi serba ada. Tetapi tidak dialami oleh desa terpencil di Kabupaten Serdang Bedage Sumatera Utara.

Dilansir dimedia Sinar Indonesia Baru (sib), Warga Dusun IV Batu Obot Desa Pertambatan Kecamatan Dolokmasihul Kabupaten Sergai, yang merasa hidup seperti di zaman penjajahan karena belum dialiri listrik, Minggu (28/7/2019).

Sejumlah warga di Dusun IV Batu Obot Desa Pertambatan Kecamatan Dolokmasihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), merasa hidup seperti di zaman penjajahan. Hal itu diakibatkan di kawasan tersebut belum pernah dialiri listrik sama sekali. Sehingga suasana perkampungan di daerah itu ketika malam hari terlihat gelap gulita.

Pantauan SIB di lokasi, Minggu (28/7/2019), akses jalan menuju perkampungan di perbatasan Sergai-Simalungun itu juga terlihat memprihatinkan karena banyak dipenuhi lubang yang menganga. Untuk kendaraan roda empat atau lebih, dipastikan tidak dapat memasuki perkampungan tersebut dikarenakan akses jalan yang sempit.

Baca Juga :  Sosialisasi Netralitas PWI di Pemilu, Bupati Zahir Ingin Wartawan Tidak Beritakan Hoax

Tetua masyarakat setempat bernama Marisa Br Barus (73) didampingi warga lainnya Barita Simbolon (36) dan Derita Br Simbolon saat diwawancarai SIB di lokasi menjelaskan bahwa saat ini kampungnya hanya dihuni 7 Kepala Keluarga (KK) saja.

Dulunya, lanjut dia, banyak masyarakat yang bermukim di kawasan itu hingga mencapai sekitar 30 KK. “Namun, karena tak ada listrik itu, banyak masyarakat yang mengungsi (pindah) ke daerah lain,” ujarnya.

Pihaknya juga mengaku sudah berulangkali menyampaikan persoalan tersebut ke pemerintah setempat ataupun PT PLN. Namun, PT PLN berdalih listrik bisa masuk ke kampung itu jika minimal dihuni 20 KK. Selain itu, pihak PT PLN juga, kata dia, mematok harga sebesar Rp5 juta sebagai harga pemasangan meteran awal.

“Mau uang dari mana kami memasang listrik di sini. Sedangkan kami sehari-hari hanya bekerja serabutan. Untuk makan saja sudah sulit,” keluhnya sembari menyebut bahwa anak-anak mereka juga selalu mengeluh kegelapan ketika mengulang pelajaran di rumah pada malam hari.

Baca Juga :  Lagi, Polsek Labuhanruku Berhasil Ringkus Pemuda Pengedar Narkoba

Atas situasi tersebut, pihaknya meminta pemerintah setempat maupun PT PLN dapat mencari solusi terbaik terhadap persoalan tersebut. “Di zaman yang sudah merdeka ini kami merasa seperti dianaktirikan. Tolonglah Pak Bupati, bantu kami,” harap warga berkaca-kaca.

Terpisah, Manager PT PLN Rayon Dolokmasihul Erwin Siagian saat dihubungi SIB via telepon selulernya, Senin (29/7/2019) mengatakan bahwa masyarakat yang belum teraliri listrik itu sudah datang melaporkan keadaan itu kepada pihaknya.

Atas laporan tersebut, pihaknya menyarankan masyarakat untuk membuat surat resmi agar diajukan ke PT PLN Area Pematangsiantar untuk diteruskan ke PT PLN Medan.

Menurutnya, terealisasi atau tidaknya permintaan masyarakat itu bukan domain (ranah) pihaknya. Pihaknya mengaku hanya bisa membantu mengantarkan surat permohonan saja. *** (T09/q/zn)

Berita Terkait

PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir
Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK
Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara
Turnamen Sepak Bola U-45 di Guntung: “Tua di Usia, Muda di Semangat”
BNNK Batubara dan IWO Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMP Negeri 1 Lima Puluh
Pemdes Bogak Gulirkan Program “Back to School”, Upaya Tekan Angka Putus Sekolah
Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Empat Negeri, BPBD Batubara Lakukan Evakuasi Cepat
Bahar Ajak Masyarakat Bersihkan Pantai Belacan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:00 WIB

PNTI Batubara Audiensi ke PT IAA, Soroti Krisis Ekologi dan Kemiskinan Nelayan Pesisir

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:29 WIB

Eks Kadisperkim LH Batubara Akan Laporkan Sekda dan Inspektorat ke APH Terkait Temuan BPK

Senin, 16 Juni 2025 - 12:26 WIB

Husnul Khotimah Tanjung Tiram Siapkan Lompatan Baru Pendidikan Batubara

Sabtu, 14 Juni 2025 - 05:42 WIB

Turnamen Sepak Bola U-45 di Guntung: “Tua di Usia, Muda di Semangat”

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:17 WIB

BNNK Batubara dan IWO Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMP Negeri 1 Lima Puluh

Berita Terbaru

Asahan

Bupati Asahan Terima Kunjungan Rektor UNA

Selasa, 17 Jun 2025 - 00:07 WIB