Zulnas.com, Batubara – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, memimpin pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan, Guru, serta Teknis Khusus di lingkungan Kementerian Sosial.
Pelantikan digelar secara virtual dari Kantor Kemensos RI Jakarta dan diikuti serentak oleh seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia, Jumat (3/10/2025).
Di Kabupaten Batubara, kegiatan berlangsung khidmat di Aula Kantor Bupati Lima Puluh dan dihadiri Asisten I Setdakab Batubara Edwin Aldrin Sitorus, Plt. Kadis Sosial Muliadi, serta Kadis PMD Zamzamy Elwadiip.
Berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, setiap Calon PPPK yang telah memiliki Nomor Induk wajib dilantik, termasuk untuk jabatan fungsional teknis maupun khusus di Kemensos.
Di Dinas Sosial Kabupaten Batubara, sebanyak 68 orang resmi dilantik sebagai PPPK Teknis Khusus Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10 orang sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Gus Ipul: Jabatan Ini Ladang Pengabdian
Dalam arahannya, Mensos Saifullah Yusuf, akrab disapa Gus Ipul menegaskan bahwa pengangkatan PPPK tidak hanya sebatas memenuhi formasi, melainkan investasi jangka panjang dalam penguatan sumber daya manusia.
“Keberadaan PPPK yang profesional dan berdedikasi sangat penting untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran dan tepat guna. Pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi peneguhan ikrar. Jadikan jabatan ini sebagai ladang pengabdian, bukan untuk penyimpangan apalagi korupsi,” tegasnya.
Pemkab Batubara: Ujung Tombak Pelayanan Sosial
Plt. Kadinsos Batubara, Muliadi, menyampaikan bahwa tenaga yang baru dilantik diharapkan memperkuat pelayanan sosial di tingkat lapangan. “Kami menekankan pentingnya disiplin pelaporan kinerja harian dengan dokumentasi yang jelas sebagai bentuk akuntabilitas,” ujarnya.
Sementara itu, sambutan Bupati Batubara yang dibacakan Asisten I Edwin Sitorus memberikan pesan mendalam. Menurutnya, peran pendamping PKH dan TKSK adalah ujung tombak kesejahteraan sosial masyarakat.
“Tugas ini tidaklah ringan, karena Saudara-Saudari akan berhadapan langsung dengan kemiskinan, disabilitas, hingga penanganan bencana. Dibutuhkan hati yang tulus, mental kuat, dan semangat pantang menyerah,” kata Edwin.
Ia juga berpesan agar para tenaga sosial berani berinovasi dan menciptakan program solutif. “Ingatlah, melayani masyarakat adalah sebuah kehormatan. Integritas dan profesionalisme harus menjadi landasan utama dalam setiap langkah,” pungkasnya.
Dengan pelantikan ini, sebanyak 78 tenaga sosial baru siap mengabdi di Kabupaten Batubara. Mereka diharapkan menjadi motor penggerak perubahan positif dan memperkuat sinergi pemerintah dengan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang lebih merata. (Dan).