Zulnas.com, Batubara — Wacana pembentukan Provinsi Sumatera Timur semakin menggema, membawa harapan baru bagi enam daerah di Sumatera Utara yang ingin melepaskan diri dari provinsi induknya. Kota Tanjungbalai, Kabupaten Batubara, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan menjadi penggerak utama dalam usulan pemekaran tersebut. Dukungan kuat juga datang dari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut terpilih, Bobby Nasution-Surya, yang menyatakan komitmennya untuk mendukung aspirasi masyarakat.
“Pemekaran bukan semata kepentingan politik, melainkan demi pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik,” tegas Bobby dalam debat Pilkada Sumut 2024 kemarin.
Potensi Wilayah yang Menjanjikan
Enam daerah calon pemekaran ini memiliki potensi ekonomi yang besar, mulai dari sektor perkebunan, perikanan, hingga hortikultura. Berikut profil potensi yang menjadi dasar kekuatan daerah-daerah tersebut:
- Kota Tanjungbalai
Dengan luas wilayah 60,52 km² dan jumlah penduduk 183.170 jiwa, Kota Tanjungbalai dikenal sebagai sentra penghasil ikan segar. Letaknya yang strategis di pesisir pantai menjadikan kota ini sebagai pusat perikanan dan perdagangan yang terus berkembang. - Kabupaten Batubara
Luas wilayah Kabupaten Batubara adalah 904,96 kilometer persegi. Kabupaten ini terletak di tepi pantai Selat Malaka, sekitar 175 kilometer selatan ibu kota Medan. Kabupaten Batubara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan pada tahun 2006. Ibu kota Kabupaten Batubara berada di Kecamatan Limapuluh. - Kabupaten Asahan
Dengan penduduk mencapai 802.563 jiwa, Asahan memiliki luas wilayah 3.732,97 km² dan menjadi salah satu daerah perkebunan terbesar di Sumatera Utara. Sawit, kakao, karet, dan kelapa mendominasi komoditas unggulan di wilayah ini. - Kabupaten Labuhanbatu Utara
Kabupaten ini menawarkan potensi besar dari sektor kelapa sawit dan karet. Dengan penduduk 401.863 jiwa, daerah ini juga memiliki sektor perikanan dan peternakan yang menjanjikan. - Kabupaten Labuhanbatu
Sebagai wilayah yang strategis dengan luas 2.561,38 km², Labuhanbatu berpenduduk 513.826 jiwa. Komoditas perkebunan seperti karet dan kelapa sawit menjadi penggerak ekonomi utama. - Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Kabupaten ini memiliki luas 356.900 hektare dan penduduk 330.797 jiwa. Potensi kelapa sawit, padi sawah, dan jagung menjadi kekuatan utama dalam membangun perekonomian daerah.
Dorongan Pemerataan dan Aspirasi Masyarakat
Pemekaran ini tidak hanya soal memisahkan administrasi, tetapi juga membuka peluang besar untuk pemerataan pembangunan. Infrastruktur jalan, pendidikan, dan layanan kesehatan diharapkan semakin merata jika Sumatera Timur terbentuk sebagai provinsi baru.
“Dengan pemekaran ini, akses pelayanan publik dapat lebih terjangkau. Kami berharap aspirasi ini diwujudkan secara baik dan berkelanjutan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Asahan.
Tantangan dan Harapan
Namun, pemekaran tidak lepas dari tantangan, seperti kesiapan infrastruktur, SDM, dan keuangan daerah. Dukungan pemerintah pusat serta pengelolaan potensi sumber daya secara maksimal menjadi kunci sukses pembentukan Provinsi Sumatera Timur.
Jika terealisasi, Provinsi Sumatera Timur akan menjadi contoh keberhasilan pemerataan pembangunan di Indonesia. Wacana ini tidak hanya menghidupkan semangat masyarakat enam daerah, tetapi juga menjadi harapan baru bagi generasi mendatang. (Ril).