Zulnas.com, Batubara — Musa Rajeksha Alias Ijeck meresmikan Masjid Nurul Iman Al-Musannif yang terdapat di Dusun VII Desa Suka Ramai Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara Propinsi Sumatera Utara, Selasa (30/5/23).
Hadir dalam acara Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima, Wakil Ketua DPRD Batubara yang juga ketua DPD partai Golkar Batubara Ismar Khomri SS beserta ratusan kader partai Golkar Batubara, Ketua MUI Batubara Muhammad Hidayat, Ketua Kakan Kemenag Batubara Sakwanda Siregar, Kapolsek Indra Pura AKP Joni Damanik, Danramil 02/Air Putih Kapten Inf Halim Rambe, Ketua BKPRMI Batubara Mukhrizal Arif, Ketua IPHI Batubara Bakhtiar Mogaza.
Ijen mengatakan Peresmian Masjid yang dibangun dari sumbangan keluarga besar almarhum H Anif itu adalah salah satu pesan ayahnya semasa hidup. Ijeck akan membangun 99 Masjid sebagai wujud kepedulian orang tuanya semasa hidup bagi masyarakat Sumatera Utara.
“Ayah saya berpesan agar saya melalui Yayasan Haji Anif (YHA) untuk membangun 99 Masjid di Sumatera Utara,” kata Ijeck saat menyampaikan pidatonya.
Ijeck yang juga Wakil Gubernur Sumatera Utara itu menegaskan bahwa bantuan untuk pembangunan 99 Masjid di Sumatera Utara adalah salah satu keinginan orang tuanya.
Dia, lantas kemudian menyampaikan perbedaan bantuan yang diberikan bukan melalui dana APBD Pemerintah tetapi bantuan itu murni dari uang Keluarga H Anif yang kini dikelola melalui yayasan Anif yang diwariskan oleh orang tuanya kepadanya.

“Jadi kalau ada yang bilang itu bantuan dari Anggaran Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, saya harus bilang begitu, karena ada issu yang mengatakan seperti itu, makanya saya klarifikasi disini,” tegasnya.
Lebih lanjut Ijeck menjelaskan, pembangunan Masjid Nurul Iman Al-Musannif yang terdapat di Desa Suka Ramai Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara ini adalah Pembangunan Masjid yang ke-32 dari 99 Masjid yang diinginkan oleh almarhum YHA.
Setelah itu, pihaknya masih akan mencari masjid-masjid lagi yang membutuhkan pembangunan untuk menunaikan 99 masjid sebagai pesan orang tuanya.
“Memang banyak yang masukkan proposal, tapi yayasan Anif sangat selektif dan punya ketentuan yang jarak antar masjid tidak boleh berdekatan,” paparnya.
Kemudian Ijeck menyampaikan apresiasi kepada warga yang secara swadaya dan dengan wakaf tanah dari warga terus berupaya membesarkan Mushollah Nurul Iman menjadi masjid, hingga akhirnya menjadi salah satu yang terpilih dalam program 99 Masjid, mimpi dari Almarhum Haji Anif ayah dari bapak Musa Rajekshah.
“Tadi Ketua BKM Ustaz Mujafaruddin menyampaikan, tiga tahun menanti ini, Alhamdulillah, akhirnya hari ini bisa diresmikan. Ini rezeki karena ada yang masih ngantre cukup lama, karena memang banyak sekali permohonan masuk ke Yayasan Haji Anif, kami pun mesti melakukan survei, tak bisa kami terima begitu saja, karena memang dari pesan almarhum jangan bangun masjid yang berdekatan dan pertimbangan lainnya,” ujar Ijeck.
Ijeck pun berharap, BKM dan warga untuk memakmurkan masjid apalagi lahan Masjid Nurul Iman Al-Musannif cukup luas.

“Coba BKM berembuklah sama jemaah, sama masyarakat terkait pelebaran masjid, bisa dibuat sekolah tahfiz quran, sehingga anak-anak di desa ini kelak bisa menjadi para penghafal Alquran, dan harapan kami selain menghafalkan bisa ditadaburkan dan dijadikan pedoman hidup sehari-hari. Insya Allah, lahir generasi-generasi yang tak hanya mampu secara ilmu pengetahuan tapi juga agama sebagai bekalnya kelak di akhirat,” kata Ijeck.
Selain itu, Ijeck juga berpesan, Masjid Nurul Iman Al-Musannif dapat diisi dengan berbagai kegiatan-kegiatan agama. “Tak hanya salat lima waktu, tapi juga kegiatan-kegiatan lain, seperti pengajian, majelis ilmu bahkan hingga kegiatan untuk meningkatkan ekonomi umat,” ujarnya sebari memohon doa agar ia dan keluarga bisa meneruskan amanah orang tuanya untuk membangun 99 Masjid.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Nurul Iman Al-Musannif Ustaz Mujafaruddin mewakili warga mnyampaikan rasa syukurnya, karena desanya terpilih dalam program 99 Masjid. “Alhamdulilah, desa kami ini menjadi salah satu desa yang terpilih untuk dibangunkan masjid.
Keinginan kami ini sudah kami sampaikan sejak akhir 2019 lalu, terealisasi tiga tahun berjalan, kami bangun dulu pondasi secara swadaya masyarakat dan Alhamdulilah, tiga tahun dapat kabar menggembirakan,” ujarnya.
Ia pun berharap sesuai nama masjid Nurul Imam Al-Musannif, masjid ini bisa memberikan cahaya bagi Almarhum Haji Anif. “Bisa menjadi amal yang terus mengalir bagi almarhum dan keluarga,” katanya. ****Zn