Zulnas.com, MEDAN – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Utara menyerukan sikap arif dan bijaksana dalam menyikapi keterbelahan kepengurusan organisasi yang terjadi sejak tingkat pusat hingga daerah. Hal itu disampaikan dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (26/4) oleh Ketua DPD KNPI Sumut, Samsir Pohan, didampingi Sekretaris Muhammad Asril.
Samsir menegaskan, keterbelahan kepemimpinan KNPI bukan terjadi secara tiba-tiba, melainkan berakar dari dinamika panjang yang bermula di tingkat pusat dan menjalar ke provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan.
“Dinamika yang cukup panjang ini agar kita sikapi dengan arif dan bijaksana,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa DPP KNPI di Jakarta saat ini tengah berupaya melakukan proses penyatuan kembali kepengurusan melalui mekanisme organisasi yang sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Menanggapi pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sumut yang digelar di bawah kepemimpinan El Adrian Shah, Samsir menyebut hal itu sebagai bagian dari dinamika organisasi yang patut dihargai.
“Kami memahami suasana kebatinan itu dan menghargai posisi dan sikap Bung El Adrian Shah beserta jajarannya,” ujar Samsir. “Keterbelahan ini murni akibat dinamika di tingkat pusat.”
Dalam pernyataan resminya, KNPI Sumut menyatakan tidak ingin membuka kembali secara rinci riwayat keterbelahan organisasi, dan menyerahkan penilaian kepada publik melalui dokumentasi resmi dan jejak digital dari peristiwa Kongres Pemuda di Bogor dan Ternate.
Samsir juga menegaskan bahwa kepemimpinan yang dijalankannya saat ini berpegang teguh pada AD/ART KNPI dan hukum yang berlaku di Indonesia. Ia menekankan, pernyataan yang dikeluarkan tidak bermaksud tendensius dan tetap menjunjung tinggi semangat persaudaraan dalam keluarga besar KNPI.
Lebih lanjut, KNPI Sumut di bawah kepemimpinan Samsir-Asril berencana menggelar Musyawarah Daerah KNPI Sumut dalam waktu dekat. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut, DPRD Sumut, Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan, dan instansi terkait lainnya.
“Kami menghimbau pengurus daerah KNPI kabupaten/kota se-Sumut agar bersiap dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing,” tulisnya.
Dalam semangat rekonsiliasi, Samsir juga mengajak seluruh pemuda dan pimpinan OKP di Sumut untuk menyukseskan Musda mendatang, sembari berharap keterbelahan KNPI segera berakhir dengan peleburan secara nasional.
“Dalam waktu yang mestinya tidak lama lagi, melalui upaya cermat pemerintah pusat, kita akan merasakan kembali suasana kepemudaan di satu rumah besar beratap kehangatan dan optimisme menyongsong kebangkitan pemuda,” tegasnya.
Di akhir pernyataan, KNPI Sumut menyampaikan komitmennya untuk mengikuti arahan Pemerintah Provinsi Sumut dalam memfasilitasi dan memediasi proses penyatuan kepengurusan di daerah.
“Demikian pernyataan ini kami sampaikan kepada semua pihak terkait di Provinsi Sumatera Utara agar menjadi maklum,” pungkas Samsir.
Kalau kamu butuh versi pendek atau untuk caption medsos juga, tinggal bilang ya. (Imam).