Dimasa Pandemi, Pesantren Menjadi Solusi Pendidikan Yang Digemari

zulnas
zulnas

Zulnas.com, Batubara — Peringatan upacara Hari Santri Nasional (HSN) yang dilaksanakan secara serentak oleh pengurus IPNU dan IPPNU Kabupaten Batubara dihalaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kecamatan Lima Puluh, Jum’at (22/10/2021).

Pada acara peringatan HSN tersebut menyebutkan tiga agenda besar yang digeluti kaum santri yang esensialnya adalah sektor pendidikan pesantren menjadi salah satu solusi disaat pandemi. Banyak orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya untuk mengikuti pendidikan agama melalui pesantren.

Ketua PC IPNU Kabupaten Batubara Budi Muhammad menyampaikan ada tiga agenda besar mendesak kaum santri yaitu, pertama pesantren harus menjadi kekuatan ekonomi untuk membantu krisis ekonomi nasional.

Dan yang kedua pesantren harus melek teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga bisa menghasilkan generasi yang sesuai tantangan jaman serta yang ketiga pesantren harus menjadi bagian dari supporter pembangunan nasional. Ungkap Budi Muhammad selaku ketua cabang PC IPNU Batubara dihalaman MAN Batubara, Jumat (22/10/2021) lalu.

Pelaksanaan apel hari santri nasional ini yang digelar disekolah MAN Batubara ini diikuti tokoh Ulama, Kyai Pesantren, Pengurus NU, PW IPNU Sumut, serta Banom dan juga mewakili Bupati Batubara Sekda Pemkab Batubara, Polres Batubara, Kemenag, MUI, anggota DPRD dari PKB Mukhlis, kepala BNN Batubara beserta Kepsek MAN Batubara, tentu juga tidak ketinggalan perwakilan Santri/ Santriwati Ponpes yang ada di Batubara.

Budi menyampaikan, salah satu bukti pesantren menjadi salah satu solusi persoalan pendidikan nasional adalah ketika sekolah – sekolah pada tutup karena tidak bisa melaksanakan pendidikan secara langsung namun pesantren tetap berjalan dengan lancar.

“Ketika sekolah-sekolah menjadi libur tidak ada kegiatan belajar, pesantren tetap berjalan dengan lancar, baik sekolah agamanya, SMP-nya, SMA-nya, SMK-nya, Aliyah-nya, semua berjalan normal karena apa? Menggunakan sistem isolasi mandiri,” ungkapnya.

Budi menggambarkan, komplek pesantren yang tertutup layaknya tengah melakukan isolasi mandiri, disana, kata Budi juga menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat.

“Alhamdulillah tidak ada masalah. Jadi sejak pandemi hanya pesantren yang berhasil melaksanakan pendidikan tanpa pernah libur, sementara sekolah pada umumnya libur,” ungkapnya.

IPNU Batubara berharap dengan peringatan Hari Santri Nasional ini, bisa memberikan motivasi para santri agar semangat untuk terus belajar, semangat meningkatkan diri, Dimana pada peringatan Hari Santri Nasional 2021 mengusung tema “Santri Siaga Jiwa dan Raga,”. Hari Santri Nasional sendiri ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.

Ketua LP Maۘarif NU Batubara OK Saiful Bahri usai acara mengatakan apresiasi kepada Ayahnda Ketua Tanfidziyah H. Bakhtiar Mogaza dan Ketua Rois Syuriyah Kyai Tahan Siregar meski baru operasi katarak tetap hadir memberi kontribusi pemikiran bahkan materi tidak sekedar jadi pengurus tapi juga turut mengurusi NU dan Banom tanpa pamrih dan begitu juga Bunda Salamah Noviasari Nasution, dan juga kepada Kepala Madrasah Aliyah Negeri Lima Puluh Erwen Chandra Islamy Simbolon yang memberikan fasilitas beserta guru yang humanis tetap selalu ceria. ***

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *