Agar Kuat, KTNA Perlu Diberdayakan didaerah

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 15 September 2019 - 20:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara — Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) perlu difasilitasi dan diberdayakan agar tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kuat dan mandiri, sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan petani dan nelayan serta masyarakat di Kabupaten Batubara, khususnya di Kecamatan Lima Puluh Pesisir.

Hal itu disampaikan ketua KTNA terpilih Kecamatan Lima Puluh Pesisir Salim Amiko usai acara Rembug Paripurna di kecamatan setempat, minggu (15/9/2019).

Salim menjelaskan kegiatan rembug paripurna KTNA ini diharapkan sekali manfaatnya terutama dalam pengembangan kemandirian kelompok sehingga mampu melaksanakan fungsi dan perannya. Selain itu, Salim Juga mengatakan agar mampu mengambil keputusan sendiri serta swadaya mampu memperbaiki kualitas hidup dan masyarakat lingkungannya para petani diharapkan dapat bekerja sama dalam membesarkan organisasi itu.

Baca Juga :  Pebisnis Brunei Siap Tanam Investasi Triliunan di Batubara

Baca Juga : Melalui Rembug Paripurna, Salim Amiko Pimpinan Ketua KTNA

“Keberhasilan pembangunan pertanian sangat ditentukan oleh dukungan nyata semua pihak pemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat tani selaku pelaku utama maupun pihak lainnya,” Pintanya.

Dalam era pembangunan yang semakin komplek, kata Salim, petani atau nelayan dihadapkan pada tantangan yang semakin besar dalam keterkaitan usaha tani-nelayan dengan berbagai aspek lingkungan yang mempengaruhi serta persaingan dalam pemanfaatan dan penggunaan sumberdaya,

Baca Juga :  Sejarah Bogak, Kenangan Kota Pelabuhan Yang Hilang

Dalam hal ini, ia berharap kepada penyuluh pertanian semakin dituntut untuk lebih berperan dalam peningkatan sumberdaya manusia petani/nelayan yang mandiri dan berperan dalam pembangunan nasional. Guna meningkatkan peranan petani/nelayan dalam pembangunan pertanian, khususnya dalam memecahkan berbagai masalah pembangunan pertanian diwilayahnya dan menyempaikan aspirasi kepada pemerintah dengan dibentuknya KTNA dapat berjalan dan berkembang.

“Rembug kelompok tani nelayan andalan tadi adalah merupakan suatu wadah/forum pertemuan kelompok tani dan nelayan untuk membahas masalah yang dihadapi para petani atau nelayan dalam pengembangan usahanya sebagai bahan untuk menyusun kebijakan, rencana dan program kerja,” harapnya. ****Zn

Berita Terkait

Akhir Sebuah Pengabdian: Momen Haru Purna Tugas Sekda Batubara Norma Deli Siregar
Perkara Tanah, Elfi Haris Tempuh Jalur Hukum di Polres Batubara
Rumah Reyot Nelayan di Kapal Merah, Batubara: Bertahun Hidup di Balik Dinding Lapuk Tanpa Sentuhan Bantuan
Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Duduki Lahan Sengketa dengan PT Socfindo
Sentuhan Emas dari Hati: Ismar Khomri dan Bingkisan dari Tanah Suci untuk Anak-Anak Darut Taufik
Gemkara Audiensi ke Polres Batubara Bahas Sinegritas Kamtibmas dan Pembangunan Daerah
Selamatkan Pasir Kuarsa Batubara Sebelum Laut Jadi Lubang Bekas Raksasa
Kapal Keruk Pasir Ilegal Beroperasi di Perairan Tanjung Tiram, Batubara
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 19:28 WIB

Akhir Sebuah Pengabdian: Momen Haru Purna Tugas Sekda Batubara Norma Deli Siregar

Minggu, 2 November 2025 - 11:46 WIB

Perkara Tanah, Elfi Haris Tempuh Jalur Hukum di Polres Batubara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:56 WIB

Rumah Reyot Nelayan di Kapal Merah, Batubara: Bertahun Hidup di Balik Dinding Lapuk Tanpa Sentuhan Bantuan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:46 WIB

Nyaris Ricuh, Ratusan Warga Duduki Lahan Sengketa dengan PT Socfindo

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Sentuhan Emas dari Hati: Ismar Khomri dan Bingkisan dari Tanah Suci untuk Anak-Anak Darut Taufik

Berita Terbaru