Mengenal Sosok “Guru Oemar Bakri”: Ikon Perjuangan Pendidik yang Tetap Relevan Hingga Kini

- Jurnalis

Rabu, 19 November 2025 - 09:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Labuhanbatu — Nama Guru Oemar Bakri melesat ke ruang publik lewat lagu legendaris Iwan Fals pada era 1980-an. Dalam bait-baitnya, sosok Oemar Bakri digambarkan sebagai guru sederhana yang mengajar dengan penuh pengabdian, meski hidup dalam serba keterbatasan—gaji kecil, fasilitas minim, dan dukungan yang nyaris tak ada. Walau bukan figur nyata, gambaran hidupnya sangat dekat dengan realitas keseharian banyak guru Indonesia.

Kini, empat dekade berlalu, “Guru Oemar Bakri” bukan lagi sekadar karakter dalam lagu. Ia telah menjelma menjadi simbol perjuangan para pendidik yang bekerja dalam senyap, berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa meski berada di tengah ketimpangan sosial, ekonomi, dan fasilitas pendidikan yang belum merata.

Masih Relevan, Meski Zaman Berubah

Walau diciptakan puluhan tahun lalu, nilai-nilai yang diwakili sosok Oemar Bakri tetap terasa kuat. Banyak guru saat ini merasakan kondisi serupa: mengajar dengan sepenuh hati di tengah tuntutan zaman modern, namun masih menghadapi tantangan kesejahteraan, beban kerja tinggi, serta minimnya dukungan teknologi di sejumlah daerah.

Baca Juga :  Tim Monitoring TP-PKK Provinsi Sumut Kunjungi Kabupaten Labuhanbatu

Hal ini turut dirasakan oleh Apandi Romadon Harahap, seorang guru kejuruan di Rantau Prapat, Labuhanbatu. Ia menilai bahwa kisah dalam lagu tersebut masih hidup dalam realitas para pendidik masa kini.

“Umar Bakri adalah simbol perjuangan guru yang hidup sederhana dan kurang dihargai pada zamannya. Banyak kehidupan guru yang mirip dengan sosok itu,” ujarnya.

Pernyataan ini mempertegas bahwa figur Oemar Bakri tetap relevan sebagai representasi ketulusan dan pengabdian para guru di berbagai penjuru negeri.

Sindiran yang Tak Pernah Usang

Lagu “Guru Oemar Bakri” pada masanya merupakan kritik sosial yang tajam terhadap kondisi pendidikan Indonesia. Rendahnya kesejahteraan guru, sarana prasarana yang terbatas, serta minimnya perhatian pemerintah merupakan isu yang masih ditemukan hingga kini, terutama di daerah-daerah terpencil.

Sosok Oemar Bakri mengingatkan bahwa di balik kesuksesan generasi masa depan, ada guru-guru yang bekerja ekstra tanpa pamrih. Mereka mengajar bukan hanya lewat buku pelajaran, tetapi juga lewat keteladanan, kesabaran, dan pengorbanan.

Baca Juga :  Dinas PUPR Labuhanbatu Sediakan Ruang Pelayanan Perizinan Sektor Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

Mengangkat Martabat Profesi Guru

Lebih dari sekadar cerita dalam lirik lagu, Oemar Bakri telah menjadi simbol moral: bahwa profesi guru adalah pilar peradaban. Menghargai guru berarti menghargai masa depan bangsa. Masyarakat dan pemerintah diingatkan untuk tidak menutup mata terhadap perjuangan mereka—mulai dari kesejahteraan, pelatihan, hingga penyediaan fasilitas yang layak.

Pengingat Untuk Terus Berbenah

Sosok “Guru Oemar Bakri” menjadi cermin sekaligus pesan moral bagi semua pihak. Pengabdian para guru tak boleh hanya dipuja dalam lirik lagu atau momen peringatan Hari Guru. Perbaikan sistem pendidikan, peningkatan kesejahteraan, dan pemerataan fasilitas pembelajaran harus terus menjadi agenda utama.

Karena di setiap kelas di seluruh pelosok negeri, selalu ada sosok-sosok nyata yang hidup seperti Oemar Bakri: sederhana, tulus, penuh dedikasi—dan terus berjuang demi masa depan generasi bangsa. (Ceha).

Berita Terkait

Wabup Labuhanbatu Resmi Membuka MTQ dan Festival Nasyid ke-3 Desa Pondok Batu
SBM Gelar Pelatihan Public Speaking, Dorong Generasi Muda Labuhanbatu Lebih Percaya Diri dan Berdaya Saing
Wabup Labuhanbatu Terima Kunjungan Entry Meeting BPK RI Terkait TBC
Soal Pidana Kerja Sosial, Bupati Labuhanbatu Tandatangani MOU Dengan Kejatisu dan Gubsu
Bunda PAUD Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita Raih Penghargaan Nasional Widya Dharma Pratama 2025
Wabup Jamri Hadiri Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Ranperda APBD Labuhanbatu TA 2026
“Sahabat Satu” yang Selalu Ada di Setiap Langkah Hidup
Bunda PAUD Labuhanbatu Raih Penghargaan Nasional “Widya Dharma Pratama”
Berita ini 44 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 21:12 WIB

Wabup Labuhanbatu Resmi Membuka MTQ dan Festival Nasyid ke-3 Desa Pondok Batu

Kamis, 20 November 2025 - 21:23 WIB

SBM Gelar Pelatihan Public Speaking, Dorong Generasi Muda Labuhanbatu Lebih Percaya Diri dan Berdaya Saing

Rabu, 19 November 2025 - 13:14 WIB

Wabup Labuhanbatu Terima Kunjungan Entry Meeting BPK RI Terkait TBC

Rabu, 19 November 2025 - 12:39 WIB

Soal Pidana Kerja Sosial, Bupati Labuhanbatu Tandatangani MOU Dengan Kejatisu dan Gubsu

Selasa, 18 November 2025 - 16:40 WIB

Bunda PAUD Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita Raih Penghargaan Nasional Widya Dharma Pratama 2025

Berita Terbaru