Zulnas.com, Batubara — Ribuan ikan yang mati di laut Batubara, Propinsi Sumatra Utara tepatnya di Pantai Datuk, Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara, Selasa (20/04/2021) lalu, masih misteri buat Nelayan setempat.
Peristiwa ini kemudian mendapat perhatian serius dari HNSI Sumut, Zulfahri Siagian SE. Selaku Ketua HNSI Sumut beserta unsur pengurus melakukan Investigasi ke pantai Datuk, Jumat (23/04/2021) bersama Ahli Hukum HNSI Sumut Ibeng Syafrudin Rani SH.
Kepada wartawan, Zulfahri mengatakan, sangat perihatin dan kecewa atas kejadian matinya ribuan ikan di pantai Datuk Kabupaten Batubara beberapa waktu lalu. Pihaknya mengaku telah melakukan investigasi langsung karena berkeyakinan kalau ikan-ikan tersebut mati bukan karena bunuh diri massal. Tetapi tentu ada penyebab lain.
“HNSI Sumut perihatin dan kecewa atas kejadian matinya ribuan ikan di pantai Datuk Kabupaten Batubara benerapa waktu lalu. Kita langsung melakukan investigasi kaena berkeyakinan kalau ikan-ikan tersebut mati bukan karena bunuh diri massal. Tentu ada penyebab lain,” kesal Fahri.
“Berdasarkan pengamatan disekitaran pantai Datuk ini banyak terdapat pabrik-pabrik yang diduga bisa saja mencemari perairan laut setempat,” keluhnya.
Baca Juga : Ribuan Ekor Ikan Mati Massal di Perairan Pantai Batubara
Atas peristiwa ini, dia menegaskan Nelayan sangat dirugikan dengan matinya ikan-ikan disepanjang pantai Datuk beberapa waktu lalu. Andai kata air laut yang tercemar digunakan oleh masyarakat sepanjang pantai, tentunya sangat membahayakan bagi manusia..
Zulfahri menambahkan, HNSI Sumut akan segera berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut untuk segera membentuk tim pencari fakta agar kejadian ini bisa terungkap, serta memeriksa seluruh perusahaan di sekitar pantai Batubara apa sudah memenuhi standart lingkungan hidup dalam pengelolaan limbahnya.
Baca Juga : HNSI Sumut Sebut Wilayah Pesisir Aman Dari Ancaman Corona
Sementara itu, Plt Kadis Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Batubara, Azhar MPd mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pengujian ikan yang mati di laboratorium terlebih dahulu.
Sedangkan pihak Kapolres Batubara, AKBP H.Ikhwan Lubis SH.MH menjawab kalau pihaknya sedang melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya. ***