Zulnas.com, Batubara — Bangunan kantor dan Musholla yang terdapat dikompleks terminal bus di Desa Kampung Lalang Kecamatan Tanjung Tiram diduga tidak mempunyai KWH meter.
Dua Bangunan yang dibangun dari anggaran Dinas Perhubungan Batubara tersebut hanya mengambil aliran listrik dari gedung induk yakni terminal bus dan memasang secara liar melalui kabel Sambungan Rumah (SR).
Pantauan zulnas.com, senin (4/1/2021) terlihat gedung terminal bus itu hanya memiliki satu meter KWH berada dibangun induk. Sedangkan kantor dan Musholla mengambil aliran listrik tanpa meteran yang resmi.
Kepala PLN ULP Rayon Tanjung Tiram Roby Safriadi ketika dikonfirmasi awak media dikantornya, senin (4/1/2021) enggan memberikan respon atas pasangan liar itu.
Beliau hanya tersenyum bak melihat foto cewek saat awak media menunjukkan foto bangunan yang tak menggunakan meter KWH itu.
Baca Juga : Bangunan Megah Terbengkalai, Hati-hati, Aset Bisa Beralih Ke Swasta
Menanggapi hal itu, tokoh pemuda masyarakat Tanjung Tiram M. Yusuf Lubis sangat menyayangkan terhadap sikap kepala PLN Rayon Tanjung tiram yang tak respect.
Padahal, akibat pasangan liar kantor pemerintah itu, jelas- jelas telah merugikan perusahaan plat mereh didaerah itu.
“Jangan heran jika kemudian perusahaan persero ini sering menyatakan rugi, padahal manajemen pimpinan didaerah tidak respon terhadap pencurian api,” Terangnya.
Baca Juga : Soal PPJ dan PJU, PLN dan Pemda Bak Ibarat ‘Lebah dan Bunga’
Tak hanya itu, M. Yusuf juga membeberkan sejumlah persoalan sambungan rumah (SR) berderet melebihi ketentuan, bahkan masih banyak ditemukan di sejumlah desa- desa di Batubara yang penambahan tiang tidak standard PLN dan tidak menggunakan Jaringan Tegangan Menengah (jtm).
“Massa hanya dari sambungan rumah (SR) ditarik sampai ratusan meter,” Tegasnya.
Kesemrautan jaringan PLN ini, menurut dia terjadi di pelosok desa dan sangat mengkhawatirkan terjadi hal hal yang mencelakai masyarakat setempat dan berpotensi terjadi kebakaran.
“Aneh, belasan tiang PLN terbuat dari bambu dan batang pinang,” Sebutnya. ***Et