Zulnas.com, Batubara –Kelurahan Bagan Arya Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Sumut terancam tenggelam diterjang ombak laut jika pembentengan tidak segera dilakukan.
Kelurahan Bagan Arya pemekaran dari Kelurahan Tanjung Tiram berada persis di bibir pantai laksamana. Sepanjang tahun dihantam ombak mengikis pemukiman masyarakat setempat.
Beberapa rumah warga dan rumah ibadah (mesjid) terpaksa dipindah ketempat yang agak jauh dari jilatan ombak.
Lurah Bagan Arya H.Erwin Zein didampingi sekretaris Rismanto, Selasa (12/1/2021) mengatakan kelurahan ini hancur diterjang ombak sejak tahun 1985 ketika pasir pantai diambil dan diangkut ke Surabaya.
“Ketika itu, masyarakat setempat pasrah tak berkutik karena menganggap pengambilan pasir besar besaran itu telah mendapat ijin resmi dari pemerintah pusat,” terang Erwin kepada zulnas.com diruang kerjanya, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga : Nama Kecamatan Nibung Hangus Bakal Dirubah, 1 Kelurahan Bakal Diganti Desa
Setelah pasir itu dikeruk habis, pengusaha kemudian merambah pasir pantai bogak yang bersebelahan dari Kelurahan Bagan Arya. Sementara masyarakat desa bogak melakukan perlawanan dan menggeruduk Panton pengangkut pasir.
“Sejak itu, kegiatan pengambilan pasir berhenti, namun kehancuran yang ditimbulkan tak berhenti sampai hari ini,” paparnya.
Kelurahan Bagan Arya merupakan pemekaran dari Kelurahan Tanjung Tiram dihuni 364 KK dan luas 823 hektar dengan penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan. Petani tambak yang berasal dari luar menguasai sebahagian besar lahan tersebut.
Kelurahan ini juga memiliki hutan lindung dan objek wisata pantai Galuh. Namun disayangkan hutan lindung ini dirambah orang yang tak bertanggung jawab dan pantai tak terurus.
Akses jalan ke daerah itu cukup sulit dan masyarakat lebih mudah menggunakan jasa sampan tambang.
Lurah Bagan Arya berharap pemerintah atasan melakukan pembentangan dan pembangunan Puskesmas di daerahnya.
“Hal itu bertujuan agar kelurahan ini tidak tenggelam dan masyarakat mudah mendapatkan akses kesehatan,” pintanya. ***Et