Zahir : Investor Jangan Dipersulit

zulnas
zulnas

Zulnas.com, Batubara – Bupati Batubara, Zahir mengatakan, pemerintah harus bisa membuka diri terhadap para investor yang akan membangun proyek- proyek di Batubara.

Hal itu dikatakan Zahir saat menerima kunjungan investor Korea yang diwakili Direktur Green Teknology Partnership Initiave (GTPI) Indonesia, Kwanyoung, di Rumah Dinas Bupati Batubara, Tanjung Gading, Senin (16/3/2020).

“Investor tidak akan mau membangun jika pemerintah tidak membuka diri, terutama dalam memberi kemudahan dalam perizinan sebagaimana yang selalu disampaikan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo”, kata Zahir.

Menurut Zahir, pemerintah akan memberikan ekstra terhadap proses perizinan kepada investor yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di Batubara. Apalagi Batu Bara merupakan project strategi nasional.

“Harap dibantu dan koordinasikan dengan lintas OPD terkait. Kerjakan bersama. Jangan dipersulit. Bantu untuk kemudahannya”, tegas Zahir kepada OPD terkait yang hadir dalam pertemuan itu.

Bupati Batubara Zahir saat menerima kunjungan bersama Kadis Perkebunan dan Peternakan, Emmi Oktaviani, Kadisdik Ilyas Sitorus, dan OPD lainnya menerima kunjungan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, yang mendampingi Kwangyoung

Dalam kesempatan itu Zahir juga mengapresiasi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, yang mendampingi Kwangyoung.

“Pada prinsipnya kita bersyukur melalui Abang saya Parlindungan Purba yang membawa kawan-kawan calon investor yang punya niat bersama membantu pembangunan di Kabupaten Batubara tanah bertuah ini”, pungkasnya.

Sementara investor Kwangyoung mengatakan, nama proyek yang menghasilkan biocng dari pome limbah pabrik CPO yang akan kerjasama dengan Green Technology Korea ( GTKI) Initiave Indonesia dan BPPT.

Limbah yang menjadi perhatian di pabrik kelapa sawit, kata Kwangyoung yang diterjemahkan Perlindungan, adalah limbah cair atau yang lebih dikenal dengan sebutan POME (Palm Oil Mill Effluent).

POME ialah air buangan pabrik kelapa sawit utamanya berasal kondensat rebusan, air hidrosiklon, dan sludge separator. Setiap ton tandan buah sawit (TBS) yang diolah akan terbentuk sekitar 0,6 hingga 1 m3 POME.

Bupati Batubara Zahir saat menerima kunjungan bersama Kadis Perkebunan dan Peternakan, Emmi Oktaviani, Kadisdik Ilyas Sitorus, dan OPD lainnya menerima kunjungan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, yang mendampingi Kwangyoung

“POME kaya akan karbon organik dengan nilai COD lebih 40 g/L dan kandungan nitrogen sekitar 0,2 dan 0,5 g/L sebagai nitrogen ammonia dan total nitrogen”, ujar Kwangyoung.

Gas alam terkompresi atau sienji Compressed Natural Gas (CNG), lanjutnya, adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. “Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG)”, terang Parlindungan.

Menurut Parlindungan, perusahaan Korea itu bergerak dalam upaya memperbaiki lingkungan hidup dan memanfaatkannnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kadis Perkebunan dan Peternakan, Emmi Oktaviani, Kadisdik Ilyas Sitorus, dan OPD lainnya. ***muis

Share this Article
Leave a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *