Zahir : Investor Jangan Dipersulit

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 16 Maret 2020 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulnas.com, Batubara – Bupati Batubara, Zahir mengatakan, pemerintah harus bisa membuka diri terhadap para investor yang akan membangun proyek- proyek di Batubara.

Hal itu dikatakan Zahir saat menerima kunjungan investor Korea yang diwakili Direktur Green Teknology Partnership Initiave (GTPI) Indonesia, Kwanyoung, di Rumah Dinas Bupati Batubara, Tanjung Gading, Senin (16/3/2020).

“Investor tidak akan mau membangun jika pemerintah tidak membuka diri, terutama dalam memberi kemudahan dalam perizinan sebagaimana yang selalu disampaikan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo”, kata Zahir.

Menurut Zahir, pemerintah akan memberikan ekstra terhadap proses perizinan kepada investor yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di Batubara. Apalagi Batu Bara merupakan project strategi nasional.

“Harap dibantu dan koordinasikan dengan lintas OPD terkait. Kerjakan bersama. Jangan dipersulit. Bantu untuk kemudahannya”, tegas Zahir kepada OPD terkait yang hadir dalam pertemuan itu.

Baca Juga :  PDI P Gelar Sunat Massal, Zahir Harap Dukungan Suara dari Warga Tanjungtiram
Bupati Batubara Zahir saat menerima kunjungan bersama Kadis Perkebunan dan Peternakan, Emmi Oktaviani, Kadisdik Ilyas Sitorus, dan OPD lainnya menerima kunjungan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, yang mendampingi Kwangyoung

Dalam kesempatan itu Zahir juga mengapresiasi Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, yang mendampingi Kwangyoung.

“Pada prinsipnya kita bersyukur melalui Abang saya Parlindungan Purba yang membawa kawan-kawan calon investor yang punya niat bersama membantu pembangunan di Kabupaten Batubara tanah bertuah ini”, pungkasnya.

Sementara investor Kwangyoung mengatakan, nama proyek yang menghasilkan biocng dari pome limbah pabrik CPO yang akan kerjasama dengan Green Technology Korea ( GTKI) Initiave Indonesia dan BPPT.

Baca Juga :  KPK Tangkap IA Terkait Proyek Infrastruktur di Propinsi Aceh

Limbah yang menjadi perhatian di pabrik kelapa sawit, kata Kwangyoung yang diterjemahkan Perlindungan, adalah limbah cair atau yang lebih dikenal dengan sebutan POME (Palm Oil Mill Effluent).

POME ialah air buangan pabrik kelapa sawit utamanya berasal kondensat rebusan, air hidrosiklon, dan sludge separator. Setiap ton tandan buah sawit (TBS) yang diolah akan terbentuk sekitar 0,6 hingga 1 m3 POME.

Bupati Batubara Zahir saat menerima kunjungan bersama Kadis Perkebunan dan Peternakan, Emmi Oktaviani, Kadisdik Ilyas Sitorus, dan OPD lainnya menerima kunjungan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, yang mendampingi Kwangyoung

“POME kaya akan karbon organik dengan nilai COD lebih 40 g/L dan kandungan nitrogen sekitar 0,2 dan 0,5 g/L sebagai nitrogen ammonia dan total nitrogen”, ujar Kwangyoung.

Gas alam terkompresi atau sienji Compressed Natural Gas (CNG), lanjutnya, adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. “Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG)”, terang Parlindungan.

Menurut Parlindungan, perusahaan Korea itu bergerak dalam upaya memperbaiki lingkungan hidup dan memanfaatkannnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Kadis Perkebunan dan Peternakan, Emmi Oktaviani, Kadisdik Ilyas Sitorus, dan OPD lainnya. ***muis

Berita Terkait

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup
KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa
SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber
Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar
Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan
Polres Batubara Klarifikasi: Tidak Menolak Laporan, Orang Tua Korban Sudah Dikoordinasikan ke BP2MI
Pemkab Batubara Koordinasi Intensif Lacak Keberadaan Warga Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja
Warga Batubara Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia di Kamboja, Laporan Ditolak, Orang Tua Nangis
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIB

Usia 30: Titik Balik Pria Menuju Kedewasaan dan Tanggung Jawab Hidup

Selasa, 4 November 2025 - 15:29 WIB

KH. Ma’ruf Amin Resmi Jadi Ketua Dewan Penasehat SMSI: Tegaskan Media Siber Harus Jadi Penjaga Moral Bangsa

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:21 WIB

SMSI Gelar Dialog Nasional “Media Baru vs UU ITE”: Literasi Digital Jadi Kunci Kebebasan dan Tanggung Jawab di Era Siber

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:01 WIB

Kisah Dramatis Ayub Ramadhansyah: Warga Batubara yang Selamat dari Jerat TPPO di Kamboja, Nyaris Dijual 50 Ribu Dolar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Pulang dari Kamboja, Ayub Ungkap Kisah Mengerikan: Disiksa, Diancam Ambil Ginjal, Hingga Lari Kehutan

Berita Terbaru

LABUHANBATU

Tips Menjalani Perjalanan Jarak Jauh agar Aman dan Menyenangkan

Selasa, 11 Nov 2025 - 20:20 WIB

Asahan

Semangat Kepahlawanan Jadi Inspirasi Pengabdian ASN Asahan

Selasa, 11 Nov 2025 - 15:27 WIB