Zulnas.com, Labuhanbatu, – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terus mendorong transformasi layanan kesehatan primer melalui implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP). Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor yang dipimpin langsung oleh Staf Ahli Bupati Labuhanbatu, M. Rizaldi, di Ballroom Lantai 3 Platinum Hotel Rantauprapat, Rabu (16/04/2025).
Rakor ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai sektor, di antaranya Kabag Tapem Aidi Syahmir Hasibuan, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Friska E. Simanjuntak, perwakilan Bappeda, para Camat dari Bilah Hilir dan Panai Hulu, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Labuhanbatu, Kepala Desa/Lurah, serta unsur pelaksana ILP lainnya. Total peserta berjumlah 60 orang.
Dalam sambutannya, M. Rizaldi menegaskan bahwa seluruh Puskesmas di Kabupaten Labuhanbatu wajib menerapkan ILP sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/MENKES/2015/2023. Menurutnya, transformasi layanan ini bukan sekadar perubahan administrasi, melainkan perombakan menyeluruh terhadap desain layanan kesehatan yang lebih menyasar kelompok sasaran hingga ke tingkat dusun dan keluarga.
“Integrasi Layanan Primer tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan semata. Keterlibatan lintas sektor hingga ke tingkat desa, kelurahan, bahkan dusun menjadi kunci sukses implementasi program ini. Partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan sangat dibutuhkan,” tegas Rizaldi.
Ia juga mengajak seluruh peserta Rakor untuk bersiap menghadapi dinamika kebijakan layanan kesehatan ke depan, agar pelayanan publik di bidang kesehatan semakin optimal dan merata di seluruh wilayah Labuhanbatu.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Friska E. Simanjuntak dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini didukung oleh Global Fund Komponen RSSH (Resilient and Sustainable System for Health), yang dikelola oleh Direktorat Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Primer sebagai Sub Recipient GF-RSSH.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan komitmen daerah dalam melaksanakan ILP, memperkuat koordinasi dan advokasi lintas sektor, serta membangun kerjasama dan pembagian tanggung jawab yang jelas dalam pelaksanaan ILP,” ujar Friska.
Rangkaian kegiatan ini juga diisi dengan penyampaian materi dan diskusi bersama narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, salah satunya Murni Sari, SKM, yang memberikan pemaparan terkait kebijakan dan strategi pelaksanaan ILP di daerah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh unsur lintas sektor di Kabupaten Labuhanbatu dapat semakin bersinergi dalam memperkuat layanan kesehatan primer demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera. (CeHa).