Zulnas.com, Batubara – Bupati Batubara, Zahir menegaskan pihaknya siap menandatangani penetapan lokasi (penlok) seluas 1.128 hektar untuk pembangunan kilang minyak dan petrokimia Pertamina, berlokasi di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung.
Penegasan itu disampaikan Zahir dalam rapat terbatas dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
Hadir dalam pertemuan itu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diwakili Sekda Sabrina, Presiden Direktur dan CEO Pertamina Nicke Widyawati, serta Dirut Pelindo I Dian Rachmawan.
Kata Zahir, jika Menteri Perhubungan minta penandatanganan penlok dilakukan hari itu juga, maka pihaknya siap melakukannya.
“Hari ini pun akan saya siapkan, dan saya tandatangani. Walaupun secara administrasi belum diselesaikan”, tegas Zahir.
“Sehingga tidak ada lagi bahasa bahwa bupati memperlambat Regulasi Pembangunan Industri dan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung sesuai Perpres 81 Tahun 2018”, imbuhnya.
Zahir berkeinginan agar Perpres 81 Tahun 2018 sebagai percepatan pembangunan industri di Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung segera diwujudkan. “Sebagai bukti tanggung jawab saya sebagai kepala daerah”, ujarnya.
Sementara Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelindo harus segera mengambil langkah langkah kerja yang terukur.
“Baik Pelindo I maupun Pertamina buat proposal yang lebih detail. Kapan dimulai, dan kapan selesai pelaksanaan pembangunan. Sehingga saya dapat menjelaskan kepada Bapak Presiden”, kata Budi.
* 25.000 Tenaga Kerja
Presiden Direktur dan CEO Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, kilang minyak dan petrokimia yang dibangun akan memproduksi 3.000 barel minyak per hari dan bersifat ramah lingkungan.
“Kita akan memulai proyek Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM), dengan luas lahan 70 hektar dari 1.000 hektar yang dibutuhkan”, kata Nicke.
Menurut dia, kilang minyak dan petrokimia akan mempekerjakan 25.000 tenaga kerja, dengan memprioritaskan putra daerah.
“Sehingga putra daerah akan dididik menjadi pekerja profesional yang merasa memiliki perusahaan, dan ikut menjaganya”, tuturnya.
Sementara Direktur Utama Pelindo I, Dian Rachmawan mengatakan, pihaknya bersama tim dari Kabupaten Batubara telah bekerja di lapangan.
“Saat ini tim sedang melakukan sosialisasi dan pendataan di empat desa, yaitu Kuala Tanjung, Kuala Indah, Gambus Laut dan Sukaramai”, kata Dian. ***is