Zulnas.com, Batubara — Pemerintah Kabupaten Batubara telah menyampaikan nota R. APBD Tahun 2024 dan Nota Ranperda tentang perubahan Perda nomor 1 Tahun 2019 tentang penyertaan modal bagi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Tanjung, digedung dewan, selasa (24/10/2023) kemarin.
Menanggapi hal itu, Plt Dirut Perumda Tirta Tanjung Dudi Darmawan, SH menjelaskan, perubahan perda nomor 1 Tahun 2019 tentang penyertaan modal perumda akan difokuskan pada dua aspek, yaitu Optimalisasi jaringan, dan meterisasi pelanggan.
Hal itu disampaikan Plt Direktur Perumda Tirta Tanjung Dudi Darmawan SH kepada zulnas.com, diruang kerjanya, Jalan Merdeka Kecamatan Tanjung Tiram, Jum’at (27/10/2023).
Pemuda yang akrab disapa Dudi itu menjelaskan, perubahan perda 2019 dengan ranperda 2024 pada dasarnya tidak ada perubahan yang signifikan, hanya saja, kata dia, pada perda lama Tahun 2019, rencana penyertaan modal 40 Milyar selama 5 tahun tidak terserap. Dan hanya realisasi lebih kurang 7 milyar lebih saja. “Jadi gak ada bedanya, hanya melanjutkan saja,” tegas Dudi.
Pun demikian, di Ranperda 2024 nanti, akan tambahan berupa unit usaha baru sebagai anak perusahaan yang bergerak dibidang perkoperasian untuk para pegawai Perumda Tirta Tanjung.
Sejauh ini, Dudi mengatakan kondisi perusahaan plat merah itu masih mampu bertahan dengan kondisi keuangan yang seadanya. Untuk gaji dan operasional kantor, kata dia, masih bisa ditalangi dengan pendapatan jualan air sekarang termasuk untuk biaya perawatan.
Baca : Harapan dan Kenyataan Perusahaan PDAM Tirta Tanjung (Jilid – II)
“Kalaupun misalnya kita gak dapat penyertaan modal, kita masih mampu bertahan, tapi belum bisa mandiri,” tegasnya.
Lalu, rencana penyertaan modal Tahun 2024 mendatang, dia mengatakan pemerintah setempat akan memberikan modal dalam bentuk fisik, bantuan itu berupa proyek boring yang nantinya akan dikerjakan oleh dinas PUPR, sedangkan kita, hanya menerima bangunan fisiknya saja.
“Rencananya boring akan dibangun dua titik, kalau tak salah satu di lokasi Terminal Tanjung Tiram, yang kedua di daerah Kecamatan Talawi,” Terangnya.

Dua titik proyek sumur bor air itu nanti, kata Dudi, akan mampu mendorong tekanan debit air ke arah Talawi, sehingga distribusinya akan merata dan dapat menambah bagi pelanggan baru.
“Memang kondisi hari ini boring kita yang di Kecamatan Talawi masih berfungsi dengan baik, hanya tekanannya agak lemah, dengan tambahan unit baru nanti akan mampu menambah daya dorong air sehingga dapat di distribusikan secara merata,” tegasnya.
Untuk titik Sumur bor di lokasi Terminal Tanjung Tiram, Dudi menjelakan selain untuk kebutuhan pengaktifan terminal tahun 2024, pihaknya juga akan menyasar kepada konsumen baru yang ada di lokasi dua titik perumahan yang ada dilokasi setempat.
Baca : Anggota DPRD Batubara Usman Minta Dirut PDAM Tirta Tanjung Mundur Terhormat
Baca : Gaji dan THR Tak Cair, 62 Pegawai PDAM Tirta Tanjung Merana
“Nanti targetnya, perumahan- perumahan yang ada di lokasi terminal akan menjadi konsumen Perumda Tirta Tanjunh, keren kan,” ujar dia menyampaikan targetnya.
Pelanggan 6 Ribu
Jumlah pelannggan Perumda Tirta Tanjung saat ini masih sebanyak 6 ribu pelanggan. Jumlah itu tersebar di 13 Kecamatan.
Sedang kantor unit, berjumlah 6, yang berada di sejumlah titik kecamatan yang fungisnya untuk menaungi pelanggan. Untuk unit Medang Deras, sampai kini, unit pendapatan perusahaan masih sur plus.
Sayangnya, gaji para pegawai kita saat ini masih dibawah UMR, tetapi pelan-pelan kita akan naikkan sembari menambah jumlah pelanggan dan peningkatan tarif melalui program meterisasi.
“Jadi, kami mohon dukungannya ya bang,” tegasnya seraya meminta kerjasama dengan awak media. ***zn